PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mencatatkan penghimpunan Devisa Hasil Ekspor (DHE) tumbuh sebesar 66 persen pada Agustus 2023, dibandingkan periode Juni 2023.
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menjelaskan total DHE yang berhasil dihimpun perseroan dalam berbagai bentuk seperti deposito, escrow, giro, tabungan, dan term deposit valas, sebagaimana keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.
"Pada tahap awal ini, kami melihat minat dari para eksportir untuk menggunakan produk perbankan dalam negeri, seperti penjaminan hingga cash collateral credit semakin baik, sehingga kedepannya akan menjadi layanan yang dapat kami perkuat," ujar Royke.
Ia menyebut capaian kinerja tersebut merupakan bentuk komitmen perseroan sebagai Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) yang proaktif mendukung berbagai program go global pemerintah, khususnya menjaga kestabilan nilai tukar rupiah.
Lanjutnya, perseroan telah memiliki produk trade finance yang dimodifikasi lebih baik lagi, terutama dalam menarik penempatan DHE dalam negeri dengan lebih kuat, yang diperkuat dengan program special pricing dan pendampingan penerbitan dokumen instrumen perdagangan global.
Selanjutnya, perseroan memiliki produk FX swap untuk memenuhi kebutuhan likuiditas rupiah dari pemilik reksa valuta asing (valas).
"Skema pertukaran valas menjadi rupiah ini memiliki jangka waktu yang dapat disesuaikan dengan kewajiban pelaporannya. Produk ini menawarkan biaya yang lebih ringan dan jangka waktu transaksi yang lebih fleksibel bagi nasabah eksportir," ujar Royke. (end/ant)
Sumber: iqplus-
Materi video tutorial belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online.
Komentar
Posting Komentar