Sebagai agen pembangunan, Bank Mandiri (BMRI) konsisten mendorong investasi masuk ke Indonesia. Salah satu upaya yang Bank Mandiri lakukan dengan menjadi tuan rumah forum tahunan China - ASEAN Interbank Association (CAIBA) 2023 yang digelar di Nusa Dua, Bali pada Kamis (31/7) lalu.
CAIBA sendiri dibentuk oleh China Development Bank (CDB) dengan bank-bank di ASEAN pada 2010 dengan tujuan mempererat kerja sama antar bank. Anggota CAIBA terdiri dari satu bank perwakilan dari setiap negara ASEAN. Sejak itu, CAIBA selalu mengadakan executive meeting tahunan yang dilakukan berdekatan dengan agenda Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN.
Menjadi tuan rumah CAIBA 2023, Bank Mandiri pun berinisiatif mempertemukan nasabah perseroan dengan nasabah anggota CAIBA untuk mendorong kolaborasi dan masuknya investasi ke Indonesia.
Direktur Treasury dan International Banking Bank Mandiri Eka Fitria mengungkapkan, sebanyak 30 perusahaan yang merupakan nasabah Bank Mandiri dan CDB ambil bagian pada agenda matchmaking ini.
.Tiga puluh perusahaan ini terlibat pada 27 one-on-one meeting untuk membicarakan potensi investasi di Indonesia. Matchmaking event ini merupakan upaya Bank Mandiri untuk menjalankan fungsi Bank Mandiri sebagai fasilitator dan pendukung investasi ke Indonesia dari negara lain,. ujar Eka dalam keterangan resmi pada Jumat (8/9).
Adapun peserta matchmaking event ini merupakan berbagai perusahaan yang bergerak di sektor konstruksi, energi, manufaktur, smelter, transportasi, baterai listrik, telekomunikasi, hingga trading and investment. Beberapa nasabah yang menghadiri acara ini merupakan perusahaan yang termasuk dalam daftar Fortune 500.
Melalui forum CAIBA ini, Eka menambahkan, pihaknya juga mendorong peningkatan kerjasama yang telah terbentuk antara Bank Mandiri dengan perbankan di Kawasan ASEAN + 3, yakni China, Jepang, dan Korea.
Saat ini, kolaborasi Bank Mandiri dengan mitra counterpart di Kawasan ASEAN + 3 telah menghasilkan lebih dari 70 credit line dengan outstanding nominal kolektif sebesar US$4 miliar.
"Salah satu inisiatif yang disepakati dalam forum CAIBA ini adalah penguatan kerjasama untuk memperdalam pasar keuangan yang terkait dengan prinsip keberlanjutan atau Environmental, Social and Governance (ESG)," kata Eka terkait forum yang juga dihadiri perwakilan OJK, BKPM serta Minister Counsellor of People.s Republic of China.s Mission to ASEAN.
Menurutnya, industri perbankan di Kawasan ASEAN telah memiliki kesadaran bersama terkait pentingnya penerapan prinsip ESG dalam praktik bisnis keuangan agar dapat mendukung pertumbuhan ekonomi kawasan yang berkelanjutan.
Sebagai bukti keseriusan perseroan dalam merealisasikan visi tersebut, Bank bersandi saham BMRI ini telah berhasil menurunkan emisi sebesar 16,28% pada tahun 2022 dan telah membukukan sustainable credit sebesar US$ 15,9 miliar sampai dengan Juni 2023. (end)
Sumber: iqplus-
Materi video tutorial belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online.
Komentar
Posting Komentar