google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Lepas Saham Bid Ke Bukalapak, Ashmore (AMOR) Raih Keuntungan Investasi Rp7 Miliar Langsung ke konten utama

Lepas Saham Bid Ke Bukalapak, Ashmore (AMOR) Raih Keuntungan Investasi Rp7 Miliar


PT Ashmore Asset Management Indonesia Tbk. (AMOR)
melakukan pelepasan sebagian besar kepemilikan sahamnya di Buka Investasi Digital (BID) pada 14 September 2023.

"Melalui transaksi tersebut, Ashmore menjual 87.709 saham BID atau setara 17% modal saham BID kepada Bukalapak, salah satu perusahaan e-commerce lokal terkemuka di Indonesia, seharga Rp50 miliar sehingga menghasilkan keuntungan investasi sebesar Rp7 miliar," kata Sekretaris Perusahaan AMOR, Lydia ToisutaLydia Toisuta, dalam keterangan tertulisnya, yang dikutip, Rabu (27/9/2023).

Akibat transaksi tersebut, kata Lydia, Ashmore akan tetap menjadi pemegang 3% saham BID dan Bukalapak akan memiliki 97% saham BID (sebelumnya 80%).

"Ashmore berencana menggunakan hasil penjualan untuk mendukung pengembangan rangkaian produknya dan berinvestasi lebih lanjut dalam meningkatkan kemampuan distribusinya," ujarnya.

Sebagai informasi, Ashmore mengakuisisi 20% saham Buka Investasi Bersama (BIB) pada Desember 2020 senilai Rp50 miliar, untuk memperluas jangkauan distribusi melalui saluran digital. Pada bulan Maret 2022, Ashmore dan Bukalapak mendirikan perusahaan induk baru, BID, dan kepemilikan ekuitas Ashmore di BIB dialihkan ke perusahaan baru tersebut.

"Investasi ini memungkinkan Ashmore untuk memperluas pengetahuannya tentang saluran distribusi digital yang berfokus pada pasar ritel dan memfasilitasi strategi BID untuk menyediakan platform investasi "all in one" untuk semua segmen klien, termasuk individu dan institusi," ungkapnya.

Lydia menambahkan, kemitraan ini telah mencapai tujuannya bagi kedua belah pihak dan pelepasan sebagian saham memungkinkan Ashmore untuk terus berinvestasi dalam penggunaan teknologi yang berkembang pesat dalam layanan keuangan. Hubungan berkelanjutan Ashmore dengan BID akan mendukung perkembangan BID di pasar investasi Indonesia, sekaligus memungkinkan Ashmore untuk terus mendistribusikan produk melalui platform BID dan memfasilitasi komitmen Ashmore dalam menggunakan teknologi untuk meningkatkan platform operasinya dan memungkinkannya mengembangkan proyek lain untuk memperluas kemampuan distribusinya.

"Industri investasi dan reksa dana di Indonesia memiliki potensi pertumbuhan yang signifikan, didukung oleh perekonomian domestik yang berkembang, dan Ashmore berada pada posisi yang tepat untuk memanfaatkan peluang ini dan menciptakan nilai jangka panjang bagi para pemegang sahamnya," paparnya. (end)
Sumber: iqplus-
Materi video tutorial belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online. 

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d