google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Sinergi Trisula Grup Di Bawah PT Trisula International Tbk (TRIS) Konsisten Torehkan Kinerja Pada Semester I 2023 Langsung ke konten utama

Sinergi Trisula Grup Di Bawah PT Trisula International Tbk (TRIS) Konsisten Torehkan Kinerja Pada Semester I 2023


Trisula Grup yang dikendalikan oleh PT Trisula International Tbk (TRIS), emiten di bidang tekstil dan garmen, berhasil mencetak kinerja konsisten selama semester pertama tahun 2023 melalui sinergi yang terbangun antara TRIS dan anak-anak usahanya. TRIS mengekspor garmen berkualitas yang kainnya diproduksi oleh anak usahanya yang bergerak di segmen tekstil yaitu PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL:IDX).

Di samping itu, BELL juga menjual seragam dan pakaian melalui merek JOBB yang mereka pegang, penjualan BELL selama paruh pertama 2023 turut berkontribusi terhadap kenaikan laba TRIS. Kontribusi tersebut dan berbagai perkembangan terbaru kinerja TRIS selama 1H23 dipaparkan dalam Laporan Keuangan yang diterbitkan tanggal 31 Juli 2023.

Perusahaan membukukan penjualan Rp 680,8 miliar di 1H23 atau meningkat 2,9% YoY. Laba bersih TRIS tercatat sebesar Rp 43,5 miliar di 1H23 atau meningkat sebesar 43,8% YoY. Kontribusi terbesar terhadap penjualan datang dari Segmen Manufaktur, yaitu sebesar 64%.

"Hubungan sinergis yang sudah terbangun di dalam grup kami memang dimaksudkan untuk saling melengkapi dan memperkuat satu sama lain, seperti yang terlihat di semester ini,. jelas Direktur Utama TRIS, Widjaya Djohan dalam siaran pers (4/8). "Kami mengharapkan sinergi tersebut akan semaking meningkat secara konsisten di masa-masa mendatang". Dari sisi ekspor TRIS mengalami penurunan di semester ini menjadi Rp 417,2 miliar atau turun sebesar 7,3% YoY di 1H23, namun segmen ini tetap menjadi kontributor terbesar dengan 61%.

Sedangkan di lain sisi, penjualan ke lokal meningkat sebesar 24,6% YoY di 1H23. Perusahaan tetap menekankan pentingnya mempertahankan posisi di pasar ekspor dan menjaga hubungan dengan pelanggan setia. TRIS memang dikenal sudah menghasilkan produk berkualitas internasional yang terpercaya selama bertahun-tahun. Salah satu upaya Perusahaan untuk mempertahankan kualitas adalah melalui implementasi teknologi Industri 4.0 seperti otomatisasi dan digitalisasi dalam proses produksi mereka.

TRIS juga berkembang di Segmen Retail, dengan penjualan tercatat sebesar Rp 84,4 miliar atau meningkat sebesar 35,6% YoY untuk 1H23. Dengan peningkatan ini, Segmen Retail berhasil meningkatkan kontribusi terhadap penjualan menjadi 10% lebih dari pada kontribusi 1H22 yang hanya sebesar 8%. Pencapaian ini antara lain berkat pemanfaatan saluran offline dan online yang cerdas, terutama untuk memenuhi permintaan yang meningkat selama periode Idul Fitri lalu di Indonesia.

Untuk mengantisipasi tuntutan masa depan dan pertumbuhan populasi konsumen yang sadar lingkungan, Trisula Group melakukan diversifikasi model garmen dan mengadopsi bahan baku yang lebih ramah lingkungan. Anak perusahaan TRIS PT Trimas Sarana Garment Industry memproduksi garmen dengan desain dan potongan yang unik sesuai dengan tren saat ini dan yang akan datang. Lini pakaian mereka ke depannya akan menampilkan lebih banyak variasi produk garmen yang dibuat menggunakan bahan mentah yang ramah lingkungan dan aman bagi konsumen. (end)
Sumber: iqplus-
Materi video tutorial belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online. 

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator ADX | Indikator Kekuatan Trend

Perdagangan pada arah tren yang kuat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Average Directional Index (ADX) digunakan untuk menentukan kapan harga sedang tren kuat. Dalam banyak kasus, ini adalah indikator tren utama. Bagaimanapun, tren adalah mungkin teman Anda, tentu menyenangkan untuk mengetahui siapa teman Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang ADX sebagai indikator kekuatan tren. Memahami Indikator ADX ADX digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Perhitungan ADX didasarkan pada Moving Average dari ekspansi kisaran harga selama periode waktu tertentu. Pengaturan standarnya adalah 14 bar, meskipun periode waktu lain dapat digunakan. ADX dapat digunakan pada kendaraan perdagangan apa saja seperti saham, reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa dan futures. ADX diplot sebagai garis tunggal dengan nilai-nilai mulai dari yang rendah dari nol sampai yang tinggi dari 100. ADX adalah non-directional; itu mencatat kekuatan tren apakah harga sedang t...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...