google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Akselerasi Digitalisasi UMKM, PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA) Luncurkan Bank Digital Langsung ke konten utama

Akselerasi Digitalisasi UMKM, PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA) Luncurkan Bank Digital


Perusahaan perbankan milik Salim Group yaitu PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA) meluncurkan Bank Ina Digital sebagai upaya menyediakan solusi layanan perbankan untuk memberdayakan dan mengakselerasi digitalisasi bisnis usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia.

Executive Director Salim Group Axton Salim di Gedung Smesco, Jakarta, Rabu, menyampaikan digitalisasi berperan penting untuk mempercepat bisnis pada sektor UMKM, mengingat sampai saat ini jumlah UMKM yang mampu berbisnis secara online baru sekitar 19 juta unit atau sekitar 29 persen dari total jumlah UMKM di Indonesia.

"Untuk itulah, bertepatan dengan perayaan Hari UMKM Nasional, kami menghadirkan Bina yang dirancang untuk menjadi layanan digitalisasi para UMKM untuk membantu kemajuan dan pertumbuhan bisnis mereka," ujar Axton.

Direktur Digital Banking Bank Ina Yulius Purnama Junaedi menjelaskan, Bank Ina Digital menyediakan berbagai layanan, di antaranya, pertama, menghadirkan tabungan digital yang memudahkan pengguna dalam membuka rekening, seperti pembukaan tabungan sesuai kebutuhan tanpa perlu datang ke cabang, bebas minimum setoran awal, bebas admin, serta bebas minimum saldo.

"Tabungan digital ini juga dilengkapi dengan bunga harian, kemudahan untuk membayar tagihan dan transaksi belanja," ujar Yulius.

Kedua, katanya lagi, layanan pinjaman digital Bina menyediakan dana modal usaha bagi pelanggan terpilih dari mitra, dengan pinjaman yang diajukan disetujui secara cepat, serta dapat dicairkan kapan saja dengan pilihan tenor mulai dari 14 hari sampai dengan 90 hari, dengan limit pinjaman sampai Rp25 juta.

Ketiga, layanan API BINA yang menyediakan layanan informasi dan transaksi keuangan melalui aplikasi mitra bank, yang mengikuti Standar National Open API Pembayaran (SNAP) yang sudah ditentukan oleh Bank Indonesia (BI).

Lebih lanjut, ia menyebut perseroan akan memberikan pendampingan dan pelatihan langsung bekerja sama dengan Smesco, dalam tahap pertama ditargetkan memberikan pelatihan di beberapa pasar tradisional yang ada di kawasan Jabotabek.

Direktur Utama Bank Ina Henry Koenaifi mengatakan pendampingan kepada para pelaku UMKM menjadi hal esensial, untuk membantu mereka mengadopsi implementasi digitalisasi.

Menurutnya, hal tersebut dapat dimanfaatkan sebagai sarana pemasaran dan memperluas jangkauan, peningkatan keterampilan dan pengetahuan untuk akses pendanaan, serta protokol keamanan untuk melindungi aset digital mereka. (end/ant)
Sumber: iqplus-
Materi video tutorial belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online. 

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d