google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Pudjiadi Prestige (PUDP) Akan Bagikan Dividen Rp200 Per Saham Langsung ke konten utama

Pudjiadi Prestige (PUDP) Akan Bagikan Dividen Rp200 Per Saham


Emiten properti, PT Pudjiadi Prestige Tbk. (PUDP) berencan memberikan apresiasi kepada pemegang sahamnya melalui pembagian dividen. Aksi korporasi itu telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada Rabu, 31 Mei 2023.

"Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2022 juga diputuskan untuk melakukan pembagian dividen tunai sebesar Rp200,- (dua ratus rupiah) per lembar saham kepada seluruh pemegang saham Perseroan yang tercatat sebanyak 329.560.000 saham dan akan dibayarkan selambat lambatnya pada tanggal 23 Juni 2023," kata Direktur PT. Pudjiadi Prestige Tbk, Toto Sasetyo Dwi Budi Listyanto, dalam keterangan tertulisnya.

Toto menuturkan, Pada Tahun Buku 2022 ini walaupun secara umum kondisi perekonomian global belum membaik seiring terjadinya perang antara Rusia dan Ukraina yang memuncak serta pandemi COVID-19 yang belum usai, Perseroan mampu memberikan kinerja yang cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari Laba Bersih yang dicapai oleh Perseroan pada tahun 2022 yang tercatat Rp279 miliar atau meningkat 1.673,60% dari sebelumnya rugi bersih tahun 2021 sebesar Rp17,73 miliar.

Pendapatan Usaha Perseroan Tahun Buku 2022 tercatat sebesar Rp471,45 milliar meningkat 753,15% dibandingkan tahun 2021 yang tercatat Rp55,26 miliar. Sedangkan, untuk Laba Bersih per saham mengalami kenaikan dari (Rp53,83) di tahun 2021 menjadi Rp846,59 di tahun 2022.

"Dengan peningkatan Pendapatan Usaha Perseroan ini, maka pada tahun 2022 Perseroan memutuskan untuk melakukan pelunasan pinjaman Perseroan di Bank Mandiri, Bank CIMB Niaga dan Bank BCA. Dengan pelunasan ini maka Total Hutang Bank Perseroan turun 63,20% dari Rp159,5 miliar di tahun 2021 menjadi Rp2,3 miliar di tahun 2022," ujarnya.

Selain persetujuan Laporan Tahunan dan Penetapan besaran Dividen, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan ini juga telah menetapkan susunan Direksi dan Dewan Komisaris untuk masa jabatan 2023 s/d 2026 dengan susunan sebagai berikut :

Dewan Komisaris :
Kosmian Pudjiadi BSISE, MBA sebagai Komisaris Utama
Ariyo Tejo, MBA sebagai Komisaris
Octavianus Halim, MBA sebagai Komisaris Independen

Direksi :
Damian Pudjiadi, MBA sebagai Direktur Utama
Toto Sasetyo Dwi Budi Listyanto sebagai Direktur

Selain itu turut disampaikan strategi di tahun 2023 serta aspirasi keberlanjutan Perseroan. Perseroan berkomitmen untuk melakukan yang terbaik dalam segala aspek, baik dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan karyawan, memenuhi kebutuhan konsumen dan pelanggan, serta memberikan nilai tambah bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan.

Perseroan memandang bahwa industri properti kedepannya masih memiliki potensi besar untuk bertumbuh untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat yang semakin besar dan beragam. "Kami berkomitmen untuk terus melakukan riset dan peninjauan mendalam atas lokasi pengembangan properti berikutnya yang akan dilakukan di tahun 2023.

Perseroan berfokus untuk membidik segmen perumahan terutama di lokasi strategis di Jakarta karena kami melihat segmen apartemen maupun perkantoran telah mengalami over supply sejak tahun 2022. Kami akan terus berupaya menghadirkan berbagai terobosan yang inovatif untuk menyesuaikan kebutuhan masa kini dari konsumen," tambah Toto Sasetyo.

Dalam praktik berkelanjutan, Perseroan berkomitmen untuk membangun bisnis yang berkelanjutan dan adaptif dalam menghadapi perkembangan usaha. Perseroan akan mengadopsi nilai keberlanjutan berbasis Triple Bottom Line, yaitu "People, Profit and Planet" di mana Perseroan akan memantapkan langkah untuk berkontribusi lebih besar bagi masyarakat, iklim dan planet. (end)
Sumber: iqplus-
Dapatkan informasi pasar dan rekomendasi saham dengan aplikasi Android: Saham Indonesia
Materi video tutorial belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online. 

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

BELAJAR SAHAM di SAHAM ONLINE

Untuk rekan-rekan yang hendak BELAJAR INVESTASI SAHAM atau TRADING SAHAM, rekan-rekan bisa akses materi pembelajaran terkait dengan mudah dan gratis melalui link di bawah ini WEBSITE SAHAM ONLINE - BELAJAR SAHAM untuk inspirasi dalam investasi saham, rekan-rekan juga bisa baca beberapa artikel melalui link berikut ini WEBSITE SAHAM ONLINE - INSPIRASI SAHAM sedangkan jika rekan-rekan lebih tertarik untuk belajar investasi atau trading saham melalui VIDEO TUTORIAL yang tertata berdasarkan topik sudah terbagi menjadi beberapa playlist, rekan-rekan bisa akses di link berikut ini CHANNEL YOUTUBE SAHAM ONLINE 

Kisah Timothy Ronald, Miliarder Saham Berumur 20 Tahun

Dari usia muda, Timothy (20) terinspirasi investor saham sukses seperti Warren Buffett dan Cathie Wood. Namun setelah gagal melakukan trading cryptocurrency (mata uang kripto) di usia 16 tahun, ia bertekad untuk mempelajari seluk beluk pasar modal. Untuk mengumpulkan modal supaya bisa berinvestasi saham, Timothy memutuskan berdagang. Ia menjual pomade, jam tangan, hingga sedotan di marketplace saat hari kerja. Ia juga menjalankan part-time wedding organizer di saat akhir pekan. Ia melakoninya saat menduduki bangku SMA. Setelah itu, sembari kuliah, Timothy mendirikan advertising agency yang melayani beberapa klien UMKM sampai startup kecil. Uang yang didapatkan dari menjalankan beberapa usaha tersebut diinvestasikan seluruhnya di saham. Berbekal pengalaman melipatgandakan uangnya di pasar modal, Timothy mulai secara aktif sharing di social media mengenai investasi saham. "Investasi terbaik bukanlah berinvestasi di saham, melainkan investasi di ilmu," katanya. Buku seharga 400 ...