PT Putra Rajawali Kencana Tbk (PURA) menyampaikan bahwa Perseroan berupaya terus menjaga kinerja keuangan dan kinerja Perseroan secara menyeluruh. Keberhasilan menjaga dan meningkatkan kinerja ini diharapkan dapat memberi dampak positif terhadap saham PURA.
"Tahun 2022, kami mengalami kontraksi laba bersih dikarenakan adanya beban penyusutan yang relatif meningkat, dari pengiriman kendaraan yang tertunda pasca-COVID. Dari Pendapatan dan EBITDA kami mengalami kenaikan. Tahun 2023 ini, kami menargetkan pertumbuhan laba sebesar 7% mengingat masih terdapat bebas penyusutan yang cukup besar," kata Manajemen PURA, dalam laporan risalah Public Expose, yang dikutip, Senin (19/6).
Guna mendukung pertumbuhan kinerja pada tahun ini, Manajemen PURA telah menyiapkan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp40 miliar.
Selain itu, Manajemen PURA juga memliki strategi diantaranya, menargetkan peningkatan pertumbuhan dengan masuk ke sektor pengiriman aneka kimia dasar, bahan pokok, distribusi barang setengah jadi, dan berfokus pada efisiensi proses pengiriman melalui multimoda di Jawa melalui kereta api dan untuk Sumatera melalui kapal roro.
Selain diversifikasi di aneka kimia dasar, Perseroan juga menargetkan diversifikasi di komoditas tebu, pupuk, batu bara, CPO, dan tapioka.
Selain itu, Perseroan juga menargetkan untuk memaksimalkan aktivitas operasional di area ekspansi yang baru saja dicapai yaitu wilayah Sumatera serta cakupan muatan yang diangkut.
"Perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 43% dan net profit margin 7% pada tahun 2023 dengan fokus di sektor downstream (15%), processing (10%), inventory (45%), serta distribusi (28%) dengan pemanfaatkan truk, kapal roro, dan kereta barang (angkutan multimoda)," terang Manajemen PURA. (end)
Sumber: iqplus-
Materi video tutorial belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online.
Komentar
Posting Komentar