Pasalnya, hingga pertengahan tahun ini realisasi RPIM perseroan telah mencapai 28,05 persen dengan total kredit ke sektor UMKM sebesar Rp123 triliun.
Dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Rabu, Direktur Retail Banking BNI Putrama Wahju Setiawan mengatakan BNI menargetkan total kredit ke sektor UMKM pada tahun ini dapat meningkat 8 persen dibandingkan dengan tahun 2022, melalui pembiayaan yang difokuskan pada UMKM dengan kinerja yang berkelanjutan serta siap Go Global.
"Tentunya ini komitmen kami sebagai bank milik negara yang terus membantu sektor tulang punggung ekonomi, yakni UMKM," kata Putrama.
Maka dari itu dirinya menegaskan, BNI akan selalu proaktif berinovasi dalam hal produk maupun program untuk dapat meningkatkan kapasitas dan kapabilitas UMKM Indonesia.
Perseroan berupaya untuk meningkatkan kapabilitas UMKM dengan memberikan kemudahan dalam mengakses pembiayaan, baik pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) maupun non KUR.
BNI juga membukakan akses pasar bagi UMKM, khususnya yang memiliki orientasi ekspor, melalui BNI Xpora, dimana program tersebut memiliki program khusus temu bisnis diaspora dan pendampingan untuk peningkatan kapabilitas UMKM untuk orientasi ekspor. (end/ant)
Sumber: iqplus-
Materi video tutorial belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online.
Komentar
Posting Komentar