google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo PT Puradelta Lestari Tbk dan anak Perusahaan ( DMAS) Raih Pendapatan Usaha Rp224 Miliar Di Kuartal I 2023 Langsung ke konten utama

PT Puradelta Lestari Tbk dan anak Perusahaan ( DMAS) Raih Pendapatan Usaha Rp224 Miliar Di Kuartal I 2023


PT Puradelta Lestari Tbk dan anak Perusahaan ( DMAS)
, pengembang kawasan industri terpadu modern Kota Deltamas, mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp224 miliar di kuartal pertama tahun 2023. Adapun laba bersih Perseroan di kuartal pertama tahun 2023 adalah sebesar Rp155 miliar.

Dalam siaran pers (28/4) Perseroan menyampaikan Segmen industri menjadi kontributor utama pendapatan usaha Perseroan dengan sumbangan sebesar Rp170 miliar atau sekitar 75,8% dari total pendapatan usaha Perseroan. Segmen komersial menyumbang sebesar Rp44 miliar atau sebesar 19,5% dari total pendapatan usaha Perseroan.

Adapun kontribusi dari pendapatan usaha segmen hunian, hotel dan sewa terhadap total pendapatan usaha masing-masing adalah sebesar 2,3%, 1,2%, dan 1,2%. .Pendapatan usaha Perseroan dari segmen industri terutama berasal dari penjualan lahan industri kepada pelanggan dari sektor data center,. ujar Tondy Suwanto, Direktur dan Sekretaris Perusahaan Perseroan.

Perseroan membukukan laba kotor di kuartal pertama tahun 2023 sejumlah Rp156 miliar. Marjin laba kotor Perseroan adalah sebesar 69,6%, sedikit menurun dibandingkan dengan marjin laba kotor di periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar 72,0%. Adapun, Perseroan membukukan laba usaha di kuartal pertama tahun 2023 sebesar Rp118 miliar, dengan marjin laba usaha sebesar 52,9%.

Perseroan membukukan penghasilan lain-lain di kuartal pertama tahun 2023 sebesar Rp47 miliar, tumbuh sebesar 285% dibandingkan dengan kuartal pertama tahun 2022 sebesar Rp12 miliar.

Kenaikan penghasilan lain-lain ini terutama disebabkan oleh meningkatnya keuntungan kegiatan pengelolaan dan lain-lain (bersih) menjadi Rp47 miliar di kuartal pertama tahun 2023 dari Rp21 miliar di kuartal pertama tahun 2022.

Laba sebelum pajak Perseroan di kuartal pertama tahun 2023 tercatat sebesar Rp166 miliar, dengan marjin terhadap pendapatan usaha sebesar 74,1%, lebih tinggi dibandingkan dengan marjin laba sebelum pajak terhadap pendapatan usaha di kuartal pertama tahun 2022 sebesar 63,5%.

Akhirnya, Perseroan membukukan laba bersih kuartal pertama tahun 2023 sebesar Rp155 miliar, dengan marjin laba bersih tercatat sebesar 69,5%, lebih tinggi dibandingkan dengan marjin laba bersih di periode yang sama tahun 2022 sebesar 62,7% Dari sisi fundamental, jumlah aset Perseroan per 31 Maret 2023 tercatat Rp6,84 triliun, meningkat Rp215 miliar atau 3,3% dibandingkan dengan aset Perseroan per 31 Desember 2022 sebesar Rp6,62 triliun.

Peningkatan jumlah aset terutama disebabkan oleh peningkatan persediaan, baik lancar maupun tidak lancar, sebesar Rp98 miliar, dan peningkatan kas dan setara kas sebesar Rp75 miliar. Adapun, jumlah liabilitas Perseroan per 31 Maret 2023 tercatat Rp959 miliar, lebih tinggi Rp60 miliar atau sekitar 6,7% dibandingkan jumlah liabilitas Perseroan per 31 Desember 2022 yang sebesar Rp899 miliar.

Peningkatan jumlah liabilitas terutama disebabkan oleh meningkatnya utang usaha sebesar Rp56 miliar. Jumlah ekuitas (bersih) sendiri per 31 Maret 2023 meningkat sekitar 2,7% menjadi Rp5,88 triliun dibandingkan jumlah ekuitas (bersih) per 31 Desember 2022 sebesar Rp5,72 trillion.

Perseroan tidak memiliki utang. Dengan posisi kas bersih yang sehat, Perseroan terus berupaya untuk melakukan pengembangan Kota Deltamas untuk mewujudkan Kota Deltamas sebagai kawasan terpadu modern di timur Jakarta dengan memadukan kawasan industri, hunian, dan komersial. (end)
Sumber: iqplus-
Informasi lengkap pasar saham ada di Website Saham Online.  
Materi belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online. 

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Rekomendasi Saham PNBN, BBHI dan ASSA | 22 April 2022

INVESTASI KONTAN 22 APRIL 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,68% ke level 7.276,19 pada penutupan perdagangan Kamis (21/4). Simak rekomendasi tiga saham pilihan untuk perdagangan Jumat (22/4). 1. PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) Selama PNBN belum mampu menembus level resistance, maka saat ini diperkirakan posisi PNBN rawan untuk melanjutkan koreksinya. Lanjutan koreksi ini, nampak dari pergerakan Stochastic yang sudah berada di area overbought dan menunjukkan adanya potensi dead cross, meskipun dari MACD masih berada di area positif dan belum menunjukkan tanda pelemahan. Rekomendasi: Sell on strength Support: Rp 855 Resistance: Rp 1.030 Herditya Wicaksana, MNC Sekuritas 2. PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) Saham BBHI ditutup melemah terjadi konsolidasi membentuk candle northern star ditransaksikan dengan volume transaksi yang relatif ramai dan signifikan. BBHI saat ini bergerak pada trend uptrend yang terlihat dari sahamnya masih terjaga di atas MA20, MA50, maup...