PT Multipolar Tbk (MPC/MLPL) melaporkan kinerja keuangan tahun 2022 dengan membukukan pendapatan sebesar Rp10,9 triliun, naik 5,3% dari Rp 10,3 triliun pada tahun sebelumnya, terutama didorong oleh kinerja yang konsisten & kuat dari bisnis Perseroan dalam bisnis ritel & sistem integrasi. Di sisi laba bersih, Perseroan mencatat laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp151,2 miliar.
Perseroan melanjutkan inisiatif penurunan utang dengan mengurangi total pinjaman bank dari Rp3,4 triliun di tahun sebelumnya menjadi Rp2,2 triliun yang sebagian besar dilakukan melalui percepatan pembayaran utang. Hal ini berdampak pada penurunan signifikan atas beban bunga.
Perseroan melangkah lebih jauh dalam pengelolaan liabilitasnya dengan melakukan konversi atas seluruh pinjaman bank dari mata uang USD menjadi Rupiah sebagai langkah mitigasi risiko perbedaan mata uang. Perseroan juga berhasil melaksanakan penawaran umum terbatas (rights issue) senilai Rp521,3 miliar, yang semakin memperkuat struktur permodalan Perseroan.
Di tahun 2022, bisnis ritel MPC mulai menunjukkan pemulihan paska pandemi. Matahari Department Store (MDS, kode saham LPPF) membukukan penjualan kotor sebesar Rp12,4 triliun, naik 20,7% dari tahun 2021 & laba bersih sebesar Rp1,4 triliun, meningkat sangat signifikan sebesar 51,5% dari tahun sebelumnya. Hal ini dicapai dengan menggali potensi optimal merchandising, optimalisasi jaringan gerai, ekspansi omnichannel, peningkatan kualitas operasional, program loyalitas & pengetatan biaya.
MDS membuka 10 gerai baru dengan tampilan & pengalaman berbelanja baru serta menargetkan untuk membuka 7 gerai baru lagi di seluruh Indonesia sebelum Lebaran 2023. MDS juga meluncurkan inisiatif rebranding pada tahun 2022 dengan mengkomunikasikan price/value, ragam produk, pengalaman berbelanja & sumber daya manusia kepada para pelanggannya.
PT Matahari Putra Prima Tbk (kode saham MPPA), dengan gerai-gerai Hypermart, Foodmart, Hyfresh, FMX & Boston, mencapai peningkatan penjualan bersih sebesar 5,4% menjadi Rp 7,0 triliun. Produk fresh menjadi prioritas utama untuk menarik kunjungan ke gerai-gerai MPPA, didukung oleh omnichannel & pembayaran digital sebagai bagian tak terpisahkan dari kenyamanan & pengalaman berbelanja konsumen modern.
MPPA juga mengoptimalkan jaringan gerainya dengan gerai-gerai di luar mal, berukuran lebih kecil & hemat biaya. Membawa inisiatif ini ke tingkat selanjutnya, tahun ini MPPA telah memulai program transformasi baru untuk mengkaji & menyempurnakan platform gerainya serta membuat program bisnis, operasional & pemasaran yang terpadu untuk mendorong pertumbuhan penjualan & meminimalisasi biaya.
Pada bisnis teknologi & digital, Multipolar Technology (kode saham MLPT) terus menunjukkan pertumbuhan yang sangat baik dengan membukukan pendapatan sebesar Rp3,4 triliun, naik 14,9% dari tahun sebelumnya & laba bersih Rp556,1 miliar, meningkat signifikan dari Rp260,9 miliar di tahun 2021. MLPT terus mendukung akselerasi transformasi digital di Indonesia dengan meningkatkan kapabilitas dalam teknologi terkini seperti cloud, big data & AI, digital business transformation & security, memperluas portofolio investasi digital & teknologi, serta mengembangkan sumber daya manusia yang kompeten.
Melakukan investasi baru merupakan hal yang krusial bagi pertumbuhan MPC di masa depan. MPC terus mencari peluang & berinvestasi di bidang health tech, fintech & layanan berbasis teknologi lainnya.
Adrian Suherman, CEO & Presiden Direktur MPC mengatakan, "Kami sangat senang melihat negara kita mulai pulih dari masa pandemi serta munculnya banyak peluang bisnis baru. Setelah melakukan berbagai konsolidasi & penataan ulang bisnis kami . termasuk optimalisasi neraca keuangan, melakukan investasi-investasi strategis baru, meningkatkan kualitas operasional & memperkuat tim inti, MPC berada dalam posisi yang kuat untuk memanfaatkan momentum ini." (end)
Sumber: iqplus-
Informasi lengkap pasar saham ada di Website Saham Online.
Materi belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online.
Komentar
Posting Komentar