Matahari Putra Prima (MPPA) sepanjang 2022 merugi Rp429,63 miliar. Bengkak 27 persen dari periode sama 2021 sejumlah Rp337,54 miliar. Rugi per saham dasar menjadi Rp51 dari edisi sebelumnya Rp45.
Penjualan bersih Rp7,01 triliun, menanjak 5 persen dari periode sama 2021 sebesar Rp6,65 triliun. Beban pokok penjualan Rp5,73 triliun, surplus 5 persen dari periode sama 2021 senilai Rp5,45 triliun. Laba kotor Rp1,28 triliun, melesat 7 persen dari episode sama 2021 sebesar Rp1,19 triliun.
Beban penjualan Rp317 miliar bengkak dari Rp207 miliar. Beban umum dan administrasi Rp1,2 triliun, bengkak dari Rp1,1 triliun. Pendapatan sewa Rp69,44 miliar, bengkak dari Rp65,32 miliar. Lain-lain bersih Rp38 miliar membengkak dari periode sama 2021 sejumlah Rp4,56 miliar.
Rugi usaha Rp210,94 miliar, melambung 208 persen dari periode sama 2021 sejumlah Rp68,28 miliar. Beban keuangan Rp191 miliar susut dari Rp251 miliar. Penghasilan keuangan Rp4,92 miliar, turun dari Rp5,25 miliar. Rugi sebelum pajak Rp397 miliar dari Rp314 miliar. Rugi tahun berjalan Rp429 miliar dari Rp337 miliar.
Jumlah ekuitas Rp166,01 miliar, merosot dari posisi sama 2021 sejumlah Rp584,40 miliar. Total liabilitas Rp3,61 triliun, terpangkas 11 persen dari posisi sama 2021 sebesar Rp4,06 triliun. Total aset Rp3,78 triliun, terkoreksi 18 persen dari posisi sama 2021 sebesar Rp4,65 triliun. (*)
Author: J S
Sumber: emitennews-
Informasi lengkap pasar saham ada di Website Saham Online.
Materi belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online.
Komentar
Posting Komentar