google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo PT Bukalapak.com Tbk (Bukalapak atau BUKA) Kembali Mencatat Margin Kontribusi Positif Di Kuartal Keempat 2022 Langsung ke konten utama

PT Bukalapak.com Tbk (Bukalapak atau BUKA) Kembali Mencatat Margin Kontribusi Positif Di Kuartal Keempat 2022


PT Bukalapak.com Tbk (Bukalapak atau BUKA) hari ini mengumumkan kinerja keuangan untuk kuartal keempat yang berakhir pada 31 Desember 2022.

Bukalapak terus menunjukkan pertumbuhan yang positif; dimana Total Processing Value (TPV) selama kuartal keempat tahun 2022 (4Q22) tumbuh sebesar 20% menjadi Rp 41,8 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (YoY). Sebanyak 75% TPV Perseroan berasal dari luar daerah Tier 1 di Indonesia, di mana penetrasi all-commerce dan tren digitalisasi warung serta toko ritel tradisional terus menunjukan pertumbuhan yang kuat.

Dalam laporan keuangan yang dirilis, Selasa (28/3), disebutkan bahwa Mitra Bukalapak terus menghasilkan pertumbuhan yang baik; dimana TPV Mitra pada 4Q22 bertambah sebesar 17% menjadi Rp 19,0 triliun YoY dan pada tahun buku yang berakhir 31 Desember 2022 (FY22) tumbuh sebesar 31% menjadi Rp 73,6 triliun YoY. Pertumbuhan Mitra ini terus didukung oleh berkembangnya variasi produk dan jasa yang ditawarkan oleh Bukalapak kepada para Mitra. Pada akhir bulan Desember 2022, jumlah Mitra yang telah terdaftar mencapai 16,1 juta, meningkat dari 11,8 juta pada akhir Desember 2021.

Pendapatan Bukalapak pada 4Q22 tumbuh sebesar 97% menjadi Rp 1.029 miliar YoY, sementara pendapatan Bukalapak pada FY22 meningkat sebesar 94% YoY menjadi Rp 3.618 miliar. Pendapatan Mitra pada 4Q22 meningkat sebesar 63% menjadi Rp 522 miliar YoY, sedangkan pendapatan Mitra pada FY22 tumbuh sebesar 141% YoY menjadi Rp 1.969 miliar. Kontribusi Mitra Bukalapak terhadap pendapatan Perseroan menunjukkan peningkatan dari 44% pada tahun buku yang berakhir 31 Desember 2021 (FY21) menjadi 54% pada FY22.

Perseroan memiliki komitmen untuk fokus pada strategi agar dapat mencapai pertumbuhan yang kuat dan berkelanjutan, diiringi dengan pengelolaan beban yang baik. Pada periode FY22, rasio beban umum dan administrasi (tidak termasuk kompensasi berbasis saham) terhadap TPV membaik menjadi 0,9% dibandingkan dengan 1,1% YoY.

Margin kontribusi Bukalapak, yang dihitung sebagai laba kotor dikurangi beban penjualan dan pemasaran terhadap TPV, menunjukkan peningkatan dari -0,1% pada kuartal keempat tahun 2021 (4Q21) menjadi 0,2% terhadap TPV di 4Q22. Manajemen perseroan berhasil membukukan pertumbuhan margin kontribusi positif di kuartal ini. Margin kontribusi Marketplace Bukalapak terhadap TPV Marketplace meningkat dari 0,3% di 4Q21 menjadi 0,6% di 4Q22, sementara margin kontribusi Mitra terhadap TPV Mitra membaik dari -0,5% di 4Q21 menjadi -0,3% di 4Q22.

Bukalapak membukukan adjusted Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (adjusted EBITDA) sebesar -Rp 235 miliar pada 4Q22, dimana rasio adjusted EBITDA terhadap TPV menunjukkan peningkatan dari -1,1% di 4Q21 menjadi -0,6% di 4Q22. Selanjutnya, Bukalapak membukukan laba operasional sebesar Rp 1.760 miliar pada FY22, atau mengalami peningkatan sebesar 203% dari rugi operasional sebesar Rp 1.709 miliar pada FY21, terutama disebabkan oleh laba nilai investasi marked-to-market dari PT Allo Bank Tbk. Oleh karena itu, Perseroan juga mencatat laba bersih sebesar Rp 1.978 miliar pada FY22, atau meningkat sebesar 218% dari rugi bersih sebesar Rp 1.676 miliar pada FY21.

Meskipun Perseroan telah mencatat laba bersih pada FY22, Perseroan tetap memiliki fokus pada kinerja operasional Perseroan. Oleh karena itu, manajemen Perseroan tetap menggunakan adjusted EBITDA sebagai indikator kinerja Perseroan.

Dengan peningkatan efisiensi yang diiringi oleh pertumbuhan yang kuat, Bukalapak juga memiliki permodalan yang kuat dengan posisi kas Perseroan, termasuk dengan investasi lancar seperti obligasi pemerintah dan reksadana sebesar Rp 20,3 triliun pada akhir 4Q2022. Dengan rata-rata pendapatan bunga per kuartal dan meningkatnya EBITDA per kuartal, Bukalapak memiliki cash runway untuk lebih dari 50 tahun. (end)
Sumber: iqplus-
Informasi lengkap pasar saham ada di Website Saham Online.  
Materi belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online. 

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d