PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) membukukan laba bersih sebesar Rp2,364 triliun pada tahun 2022, atau tumbuh 15,5 persen dibanding tahun 2021 yang tercatat sebesar Rp2,046 triliun.
Hasil itu mendongkrak laba per saham dasar ke level Rp397 per lembar, sedangkan di akhir tahun 2021 berada di level Rp344.
Padahal pendapatan merosot 0,8 persen menjadi Rp36,378 triliun.
Pemicunya, penjualan terak kepada pihak ketiga amblas 22,8 persen menjadi Rp2,468 triliun.
Senasib, penjualan semen kepada pihak berelasi menyusut 7,7 persen menjadi Rp2,011 triliun.
Tapi penjualan semen kepada pihak ketiga terkerek 2,3 persen menjadi Rp28,726 triliun.
Senada, penjualan beton jadi dan siap pakai terungkit 7,6 persen menjadi Rp1,673 triliun.
Kian tertekan, beban pokok pendapatan membengkak 2,9 persen menjadi Rp25,7 triliun. Dampaknya, laba kotor terpangkas 8,9 persen menjadi Rp10,677 triliun.
Walau, beban penjualan dapat ditekan 10,37 persen menjadi Rp2,954 triliun. Kinerja perseroan kian ringan dengan beban keuangan yang tercatat sebesar Rp1,427 triliun atau turun 21,07 persen dibanding tahun 2021 yang tercatat sebesar Rp1,808 triliun.
Tapi laba sebelum pajak penghasilan tetap menyusut 6,7 persen menjadi Rp3,298 triliun.
Menariknya, beban pajak penghasilan turun 43,7 persen menjadi Rp799,75 miliar. Sehingga laba tahun berjalan meningkat 18,04 persen menjadi Rp2,499 triliun.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan tahun 2022 telah audit emiten semen BUMN itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (13/3/2023).
Sementara itu, total kewajiban berkurang 10,3 persen menjadi Rp33,27 triliun.
Ditambah dengan dana syirkah temporer yang tercatat sebesar Rp2,45 triliun.
Adapun jumlah ekuitas tumbuh 10,1 persen menjadi Rp47,239 triliun.
Author: Rizki
Sumber: emitennews-
Informasi lengkap pasar saham ada di Website Saham Online.
Materi belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online.
Komentar
Posting Komentar