google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Tahun Ini Mahaka Media (ABBA) Incar Pendapatan Tumbuh 50 Persen Langsung ke konten utama

Tahun Ini Mahaka Media (ABBA) Incar Pendapatan Tumbuh 50 Persen


PT Mahaka Media Tbk (ABBA) optimistis bahwa potensi bisnis tahun ini bakal membaik dan sepenuhnya pulih dari dampak pandemi COVID-19.

Hal ini lantaran pada tahun lalu, perusahaan yang bergerak di industri media dan ekonomi kreatif itu mengaku masih dalam tahap konsolidasi pasca pandemi, sehingga sampai Triwulan III-2022 lalu tercatat masih merugi.

"(Tahun lalu kami) Masih konsolidasi karena sedikit-banyak masih terdampak (pandemi). Lalu (kami) baru transformasi juga ke media tech menjadi Mahaka-X. Harusnya untuk tahun ini sudah sangat membaik," ujar Chief Executive Officer ABBA, Tubagus Farash Farich, Kamis (23/2/2023).

Dengan asumsi bahwa pasar telah membaik tersebut, menurut Farash, pihaknya tak ragu untuk memasang target pendapatan segmen digital marketing atau pendapatan iklan dari aset yang diakuisisi, seperti iklan berjalan menggunakan kendaraan, bakal tumbuh sekitar 20 persen.

"Kalau untuk (pendapatan) segmen digital marketing, iklan mobile dan semacamnya, (target kami) mungkin (tumbuh) sekitar 20 persen. Tapi untuk total top-line kita yakin (bisa tumbuh) sampai 50 persen)," tutur Farash.

Dengan posisi top-line yang semakin membaik tersebut, Farash berharap juga dapat berpengaruh langsung terhadap posisi laba perusahaan yang beranjak positif.
 
"EBITDA perusahaan harusnya positif dengan rate itu. Apalagi kami menginginkan margin sampai sekitar empat sampai lima persen. Jadi kalau tahun lalu kami masih konsolidasi, Tahun ini sudah saatnya untuk go to market," ungkap Farash.

Sebagai informasi, hingga September 2022 lalu ABBA tercatat sukses meraup pendapatan bersih sebesar Rp106,91 miliar.

Capaian tersebut terhitung susut 8,93 persen dibanding capaian periode sama tahun sebelumnya, yang sebesar Rp117,4 miliar. Dari perolehan pendapatan tersebut, ABBA masih membukukan rugi bersih sebesar Rp17,86 miliar.
"Untuk (capaian) full year tahun lalu kami masih belum bisa disclosed karena masih proses (audit). Yang jelas rugi bersih kita sudah turun drastis dibanding 2021. Tahun ini pun kami sangat yakin sudah bisa profit," tegas Farash.

Author: Rizki
Sumber: emitennews
-
Informasi lengkap pasar saham ada di Website Saham Online.  
Materi belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online. 

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d