google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Siapkan Dana Rp100 Miliar, DRMA Bakal Bangun 2 Pabrik Baru Tahun Ini. Langsung ke konten utama

Siapkan Dana Rp100 Miliar, DRMA Bakal Bangun 2 Pabrik Baru Tahun Ini.


PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA), emiten manufaktur komponen otomotif terus melanjutkan ekpansi dengan membangun pabrik baru pada anak usaha PT Dharma Precision Parts dan PT Dharma Controlcable Indonesia. Untuk pembangunan kedua pabrik baru tersebut Perseroan telah menganggarkan dana sebesar Rp 100 miliar.

"DRMA kembali membangun pabrik baru untuk mengantisipasi peningkatan permintaan di masa depan, seiring perkembangan industri otomotif nasional yang terus tumbuh positif. Pembangunan pabrik baru ini merupakan bagian dari usaha kami untuk membesarkan Perseroan secara organik," kata President Direktur Dharma Polimetal, Irianto Santoso.

Pabrik baru yang akan dibangun pada anak usaha PT Dharma Precision Parts direncanakan memiliki area produksi yang luasnya kurang lebih 3 kali lipat sehingga akan meningkatkan kapasitasnya serta akan menambah area untuk bisnis baru yang saat ini sedang dalam pengembangan.

Demikian juga untuk PT Dharma Controlcable Indonesia, dimana penambahan area produksi akan digunakan untuk pengembangan lini-lini produksi untuk produk-produk baru seperti battery pack dan battery management system serta pengembangan bisnis lainnya.

Sebagai catatan, setelah selesainya pembangunan kedua pabrik tersebut, maka seluruh fasilitas produksi di pabrik yang lama akan dipindahkan ke lokasi pabrik yang baru ini.

Seperti yang telah disampaikan dalam keterbukaan informasi, DRMA telah mengakuisisi PT Trimitra Chitrahasta (TCH), sebuah perusahaan produsen komponen mobil dan motor milik kelompok usaha dari Jepang, Kuroda Group Co. Ltd.

Dengan pabrik komponen otomotif yang terletak di Cikarang dan Cirebon ini, TCH memproduksi komponen otomotif untuk para pelanggan seperti Daihatsu, Honda, Suzuki, Yamaha, Hyundai, Toyota, PT TS Tech Indonesia, PKMI, KYB, dan Hitachi. (end)
Sumber: iqplus-
Informasi lengkap pasar saham ada di Website Saham Online.  
Materi belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online. 

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...