PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) berencana melakukan pembelian kembali saham Perseroan (buy back saham) yang telah dikeluarkan dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Manajemen ADRO dalam keterbukaan Informasi Selasa (14/2) menuturkan bahwa Perseroan akan melakukan buyback saham dengan jumlah sebanyak Rp4 triliun dan dilakukan sesuai ketentuan dalam POJK No. 2/2013 dan SEOJK No. 3/2020 yaitu jumlah saham yang akan dibeli kembali tidak akan melebihi 20 persen dari modal disetor, dan ketentuan paling sedikit saham yang beredar adalah 7,5 persen dari modal disetor perseroan.
"Buyback akan dilakukan secara bertahap dalam periode tiga bulan terhitung sejak tanggal 15 Februari 2023 sampai dengan 15 Mei 2023 akan menggunakan dana dari kas internal," tuturnya.
Sebagai informasi, Pada tahun 2021, Perseroan telah melakukan pembelian kembali saham serta dilakukan dalam 4 kali masa perpanjangan dengan periode yang terakhir adalah 16 September 2022 sampai dengan 16 Desember 2022. Pada periode tersebut ADRO melakukan pembelian kembali saham sebesar 1.000.000.000 lembar saham atau 3,13% dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan.
Pelaksanaan buyback kali ini tidak akan memberikan pengaruh negatif terhadap kinerja dan pendapatan Perseroan karena saldo laba dan arus kas yang tersedia saat ini sangat mencukupi untuk kebutuhan dana pelaksanaan buyback saham dan akan dilakukan dengan harga yang dianggap baik dan wajar oleh Perseroan dengan memperhatikan peraturan yang berlaku.
Manajemen ADRO menambahkan dengan dilaksanakannya buyback saham Perseroan berharap akan memberikan tingkat pengembalian yang baik bagi pemegang saham serta meningkatkankepercayaan investor sehingga harga saham Perseroan dapat mencerminkan kondisi fundamental yang sebenarnya. (end)
Sumber: iqplus-
Informasi lengkap pasar saham ada di Website Saham Online.
Materi belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online.
Komentar
Posting Komentar