Di Sepanjang Tahun 2023, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (Sido Muncul/SIDO) Berharap Penjualan Bisa Tumbuh 10 Persen
PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (Sido Muncul/SIDO) berharap dapat mencatat pertumbuhan penjualan sekitar 10% persen di sepanjang tahun 2023. Melalui strategi yang telah disiapkan, Manajemen optimis target penjualan tersebut dapat tercapai.
"Secara umum, produk kami baik, dan kami tidak khawatir. Dari berusaha untuk selalu meningkat penjualan, tahun ini kami berharap akan ada kenaikan sekitar 10 persen," kata Direktur Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul (SIDO) Irwan Hidayat kepada awak media, belum lama ini.
Irwan menyebut, perseroan sudah menyiapkan beberapa strategi, salah satunya dengan menjual produk SIDO ke luar negeri. Meski demikian, Irwan mengaku, tidaklah mudah menjual produk Sido Muncul di luar negeri. "Nah menjual jamu di negeri orang itu tidak gampang. Kalau jual komoditi minyak itu gampang," kata dia.
Selain itu, kata Irwan, regulasinya pun terbilang tidak gampang karena produk yang dijual mayoritas obat herbal. "Yang dijual ini bukan komoditi seperti minyak dan kelapa sawit. Ini yang dijual obat herbal dan kebanyak obt herbal itu tidak gampang di jual di luar negeri, karena regulasinya kan tidak gampang," tuturnya.
Namun di sisi lain Irwan masih optimistis, karena kepercayaan para pelanggan di luar negeri tetap baik dan bakal mampu menyokong target penjualan SIDO.
Sebelumnya, PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) mengumumkan kinerja perusahaan untuk tahun buku yang berakhir pada Desember 2022. Sepanjang periode tersebut baik pendapatan maupun laba bersih perseroan mengalami penurunan.
Pendapatan SIDO tercatat sebesar Rp3,86 triliun, turun 3,87 persen dibandingkan pendapatan 2021 sebesar Rp4,02 triliun. Sementara dari sisi beban pokok pendapatan tidak mengalami banyak perubahan yakni menjadi Rp1,7 triliun pada 2022 dari Rp1,73 triliun pada 2021. Alhasil, perseroan memperoleh laba bruto Rp2,16 triliun, turun 5,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp2,29 triliun. (end)
Sumber: iqplus-
Informasi lengkap pasar saham ada di Website Saham Online.
Materi belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online.
Komentar
Posting Komentar