PT Berdikari Pondasi Perkasa Tbk (BDKR) secara konservatif menatargetkan adanya kenaiakan pendapan sebesar 15% pada tahun 2023. Kemduian, sebesar 10% di tahun 2024, tumbuh sebesar 8% di tahun 2025, dan 5% di tahun 2026. Untuk laba bersih, Perseroan menargetkan dobel digit untuk 3 tahun ke depan.
Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary) BDKR, Siska Wati Putri menuturkan, Perseroan masih tetap optimis untuk tahun-tahun selanjutnya industri infrastruktur masih menjadi primadona untuk kemajuan ekonomi makro. Hal itu dilihat dari Alokasi APBN untuk Infrastruktur yang naik menjadi 392 T di tahun 2023 , Target Investasi dari BKPM sebesar 1,400 Triliun di tahun 2023, Target Pertumbuhan Ekonomi di 2023 versi APBN adalah 5.3%
"Kombinasi ketiga faktor tersebut, akan memberikan potensi adanya kenaikan di pembangunan dan munculnya Proyek.proyek baru, sehingga memberikan potensi pertumbuhan terhadap pendapatan Perseroan." tegas Siska.
Sebagai catatan, delapan kontrak terbesar yang sudah diraih oleh BDKR di awal tahun 2023 adalah sebagai berikut:
- Power Plant di Amman Mineral, Sumbawa
- Maintenance Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Tolo, Sulawesi Selatan
- Proyek NHL di Kabaena, Sulawesi Tenggara
- Proyek Groundsill Sungai Cipamingkis, Jawa Barat
- Jetty untuk Smelter di Teluk Waru, Kalimantan Timur
- Proyek IKN Pembangunan Fender Jembatan Pulau Balang, Kalimantan Timur
- Proyek IKN Pembangunan Duplikasi Jembatan Pulau Balang Bentang Pendek, Kalimantan Timur
- Heavy Lift Crane Rental di Freeport Smelter, Gresik
"Delapan kontrak terbesar tersebut berkontribusi sebesar total Rp. 152.9bio per 1 Februari 2023 dari target Proyeksi Pendapatam tahun 2023 sebesar 546.7bio atau sekitar 28%." jelasnya.
Sebagai informasi, BDKR atau perusahaan yang bergerak di bidang pondasi, perbaikan tanah, konstruksi dermaga, alat berat dan penyawaan crane sedang melakukan masa Penawaran Awal (bookbuilding). Bertindak sebagai Penjamin Pelaksana Emisi dalam Penawaran Umum Perdana Saham ini adalah PT Semesta Indovest Sekuritas.
Dalam rangka penawaran perdana ini, BDKR akan melepaskan sebanyak 706.100.000 saham atau sebanyak 15% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum Perdana ini dengan nilai nominal sebesar Rp100,- per lembar saham dan ditawarkan pada rentang harga Rp188 - Rp200,- per saham.
Perseroan secara bersamaan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 353.050.000 (tiga ratus lima puluh tiga juta lima puluh ribu) Waran Seri I yang menyertai Saham Baru Perseroan. Setiap pemegang 2 (dua) Saham Baru Perseroan berhak memperoleh 1 (satu) Waran Seri I dimana setiap 1 (satu) Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 (satu) saham baru Perseroan yang dikeluarkan dalam portepel.
Masa Penawaran Awal (bookbuilding) dilaksanakan pada tanggal 6 - 10 Februari 2023 dan saham rencananya dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 1 Maret 2023. "Seluruh dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan Perseroan untuk modal kerja." pungkasnya. (end)
Sumber: iqplus-
Informasi lengkap pasar saham ada di Website Saham Online.
Materi belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online.
Komentar
Posting Komentar