Co-founder dan mantan bos Uber, Travis Kalanick merupakan pengusaha yang cemerlang. Bagaimanapun dirinya cukup berjasa menjadi pelopor industri ride sharing hingga sebesar sekarang. Dilansir dari Forbes, Selasa (14/1/2020), pria kelahiran Amerika Serikat (AS) pada 44 tahun yang lalu ini memiliki kekayaan US$ 2,7 miliar atau setara dengan Rp 37,8 triliun (kurs Rp 14.000). Kekayaan itu didapat dari menjual semua saham Uber sebesar 4% yang ditaksir mencapai US$ 2,5 miliar. Kekayaan itu diraihnya dengan beragam kontroversi. Kalanick harus mundur sebagai CEO pada 2017 dari perusahaan yang dibangunnya sejak 0 bersama rekannya, Garret Camp pada Maret 2009. Menjadi CEO Uber membuat nama Kalanick sempat masuk dalam daftar pengusaha muda terkaya keempat di AS pada 2015. Di tahun 2017, dia juga sempat menjadi salah satu teknisi terkaya di dunia. Ia memang dikenal temperamental. Sikapnya yang kadang kurang menyenangkan terekspos ke publik. Seperti pernah menulis panduan hubungan seks para karyawan
Website Saham Online Indonesia