PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) menargetkan kenaikan pendapatan menjadi Rp 2,3 triliun pada 2023. Optimisme ini sejalan dengan tren kenaikan permintaan kontrak proyek konstruksi bangunan.
Manajemen TOTL menyebutkan dengan pendapatan tersebut, perseroan dapat mengantongi laba bersih hingga Rp 95 miliar. Untuk memuluskan rencana ini, perseroan akan fokus pada spesialisasi yang dimiliki, yakni konstruksi bangunan premium bertingkat tinggi. "Di samping itu, perseroan juga tetap akan berupaya menjaga cash flow dengan hati-hati," jelas manajemen.
Lebih lanjut, dia mengatakan, manajemen mengungkapkan kini tengah terlibat ke dalam beberapa proses tender dengan pipeline mencapai Rp 10 triliun. Tender tersebut meliputi bangunan perkantoran, industri, apartemen, mixed- used , hotel, data center, pendidikan, dan hingga Rumah Sakit.
Terkait belanja modal atau capital expenditure (capex). Pada tahun depan, perseroan mengalokasikan belanja capex sebesar Rp 3 miliar. Rencananya, dana itu akan digunakan untuk peralatan proyek, peralatan IT, & software IT.
Total Bangun Persada berhasil mencatatkan perolehan kontrak senilai Rp 2,2 triliun sampai dengan Oktober 2022. Angka tersebut telah melampaui target kontrak yang ditetapkan untuk tahun 2022 senilai Rp 2 triliun.
Sekretaris Perusahaan Total Bangun Anggie S Sidharta menjelaskan, nilai kontrak yang diperoleh perseroan sampai dengan akhir Oktober 2022 sekitar Rp 2,2 triliun dengan proyek yang ditangani berupa gedung multi fungsi (mixed use), perkantoran, edukasi, hotel, pusat perbelanjaan, dan industri.
Sedangkan kinerja keuangan perseroan sampai September 2022, Total mencatatkan pertumbuhan pendapatan menjadi Rp 1,74 triliun sampai kuartal III-2022, naik 28,32% dari periode sama tahun lalu sebesar Rp 1,36 triliun. Dengan jumlah laba kotor hingga kuartal III-2022 sebesar Rp 210 miliar atau naik 27% dari tahun sebelumnya sebesar Rp 166 miliar.
Selain itu,TOTL akan mengincar perolehan kontrak baru sebesar Rp 2,6 triliun pada 2023. "Target perolehan kontrak baru tahun 2023 adalah sebesar Rp 2,6 triliun. Dengan pendapatan sebesar Rp 2,3 triliun, serta laba bersih sebesar Rp 95 miliar," ujar Sekretaris Perusahaan Total Bangun Anggie S Sidharta.
Hingga saat ini, Anggie menambahkan proyek yang ditangani berupa gedung multi fungsi (mixed use), perkantoran, edukasi, hotel, pusat perbelanjaan, dan industri. Dengan nilai proyek yang sedang dihitung oleh perseroan saat ini sebesar Rp 10 triliun. Di mana proyek swasta mendominasi portofolio perseroan.Dengan rinciannya, perkantoran 27%, industri 24%, apartemen 22%, bangunan multi fungsi 15%, hotel 6%, pusat data 3 p%, edukasi 2% dan rumah sakit 1 %.
"Manajemen sedang mengikuti proses tender untuk mendapatkan proyek tersebut tetapi keputusan masih belum diambil,nilai kontrak hanya untuk estimasi, angka akhir dapat bervariasi," papar Anggie.
Author: Rizki
Sumber: emitennews-
Informasi lengkap pasar saham ada di Website Saham Online.
Materi belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online.
Komentar
Posting Komentar