google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI) Siap Rilis Sukuk Rp221 Miliar Demi Ekspansi Perluas Jaringan Serat Optik Langsung ke konten utama

PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI) Siap Rilis Sukuk Rp221 Miliar Demi Ekspansi Perluas Jaringan Serat Optik


PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI) segera menerbitkan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap I-2022 sebesar Rp221 miliar, yang sebagian besar dana hasil penerbitan sukuk ini akan dimanfaatkan untuk pembangunan dan perluasan jaringan kabel serat optik.

Berdasarkan Prospektus Ringkas (Perbaikan) terkait rencana penerbitan sukuk yang diterbitkan Senin (12/12), Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) atas Sukuk Ijarah Berkelanjutan I BALI memiliki target penghimpunan dana mencapai Rp2 triliun.

Pada rencana penerbitan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap I-2022 sebesar Rp221 miliar, BALI membagi sukuk ini menjadi dua seri. Adapun Seri A sebesar Rp200 miliar bertenor 370 hari, dengan tingkat imbalan Rp77,5 juta untuk setiap kelipatan Rp1 miliar per tahun dari jumlah sisa imbalan ijarah Seri A.

Sedangkan, Seri B senilai Rp21 miliar bertenor tiga tahun, dengan tingkat imbalan Rp2,05 miliar per tahun yang dihitung dari jumlah sisa imbalan ijarah Seri B atau sebesar Rp97,5 juta untuk setiap kelipatan Rp1 miliar per tahun dari sisa imbalan Seri B.

Cicilan imbalan ijarah akan dibayarkan setiap triwulan sejak Tanggal Emisi. Pembayaran cicilan imbalan pertama akan dilakukan pada 16 Maret 2023, sedangkan pembayaran cicilan imbalan terakhir yang sekaligus pembayaran kembali sisa imbalan pada 26 Desember 2023.

Pada prospektus terkait rencana penerbitan sukuk ini, BALI tercatat telah mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) hari ini (12/12). Sehingga, penawaran umum sukuk akan dilakukan Selasa (13/12).

Adapun tanggal penjatahan pada 14 Desember 2022, pendistribusian sukuk secara elektronik (Tanggal Emisi) pada 16 Desember 2022, dan pencatatan sukuk di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 19 Desember 2022.

Rencananya, seluruh dana hasil penawaran sukuk itu--setelah dikurangi biaya-biaya emisi--akan digunakan sebagai dana belanja modal (capex) sebesar 70 persen, terutama untuk investasi pembangunan dan perluasan jaringan kabel serat optik. Sedangkan sisanya akan dimanfaatkan sebagai modal kerja BALI.
Author: Rizki
Sumber: emitennews-
Informasi lengkap pasar saham ada di Website Saham Online.  
Materi belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online. 

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Can...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

Rekomendasi Saham JSMR dan BSSR oleh Phillip Capital Sekuritas | 26 Oktober 2023

Phillip Capital Sekuritas 26 Oktober 2023 Technical Recommendations JSMR Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trading Buy : 4360 Target Price 1 : 4600 Target Price 2 : 4780 Stop Loss : 4140 BSSR Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trading Buy : 4040 Target Price 1 : 4130 Target Price 2 : 4230 Stop Loss : 3950 - Materi video tutorial belajar trading dan investasi saham ada di   Channel Youtube Saham Online.