google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Ombudsman Apresiasi BTN (BBTN) Tuntaskan Masalah Sertifikat Debitur Langsung ke konten utama

Ombudsman Apresiasi BTN (BBTN) Tuntaskan Masalah Sertifikat Debitur


PT Bank Tabungan Negara (BBTN)
serius menangani pengaduan nasabah soal keterlambatan penyerahan sertifikat. Itu ditunjukkan dengan membentuk Tim Task Force Penyelesaian Sertifikat. Tim khusus di bawah Credit Operation Division (COD) itu, bertugas melakukan profiling untuk percepatan penyelesaian sertifikat, dan melakukan Freeze kepada Notaris/PPAT tidak perform.

”Pembentukan tim itu, menjadi bukti keseriusan BTN merespons segelintir pengaduan nasabah mengalami keterlambatan penyerahan sertifikat setelah KPR lunas,” tutur Eko Waluyo, Direktur Human Capital Compliance & Legal BTN, usai menghadiri rapat konsultasi dengan Ombudsman Republik Indonesia, di Jakarta, Kamis (29/12).

Per Desember 2022, jumlah pengaduan nasabah soal keterlambatan penyerahan sertifikat masih sangat kecil. Berdasar data Ombudsman RI, jumlah pengaduan konsumen seluruh Indonesia sekitar 22 pengaduan. Meski begitu, BTN tetap menindaklanjuti pengaduan konsumen tersebut. Selain membentuk Tim Task Force, BTN juga telah melakukan perjanjian kerja sama mengenai percepatan penyelesaian sertifikat dengan Kementerian ATR/BPN.

Kerja sama dengan Kementerian ATR/BPN itu, selanjutnya diikuti penandatangan dengan Kanwil BPN, dan 206 Kantor Pertanahan. ”Lalu, diikuti pembentukan Pokja antara BTN, Notaris, Kantor Pertanahan, dan membuat program One Day Service (ODS) mengenai penerbitan sertifikat,” lanjut Eko membeberkan.

Sejak 2021 lalu, BTN telah membentuk Customer Care Division bertugas memenuhi POJK No 6/POJK.07/2022 tentang Perlindungan Konsumen dan Masyarakat Sektor Jasa Keuangan dengan pembentukan Unit Customer Protection. ”Divisi itu, memiliki kebijakan mengenaiter perlindungan nasabah terbaru sebagai upaya melindungi konsumen dalam pemenuhan hak, kewajiban konsumen, dan masyarakat. Dengan begitu, penyelesaian pengaduan nasabah bisa lebih cepat, dan tuntas," ucapnya.

Sementara itu, anggota Ombudsman RI, Yeka Hendra Fatika mengapresiasi upaya perbaikan layanan BTN. Ombudsman RI juga merekomendasikan pemerintah memberi kewenangan kepada BTN untuk menggantikan peran developer sebagai pihak pemohon penerbitan sertifikat, kalau ada keterlambatan penyerahan sertifikat kepada konsumen.

”Regulasinya sudah ada. Apabila BTN sudah memiliki hak tanggungan, dan developer belum menyerahkan sertifikat kepada konsumen, BTN bisa menggantikan developer untuk mengajukan permohonan sertifikat ke BPN," ungkap Yeka.

Kondisi itu debut Yeka, sukses dilakukan BTN wilayah Banten. Di mana, sebelumnya ada sekitar 29 ribu sertifikat tertahan dideveloper. Berkat kerja sama apik baik antara BTN dengan Kantor Pertanahan, jumlah sertifikat masih tertahan, saat ini hanya tersisa 9, dan dalam proses penyerahan. (*)
Author: J S
Sumber: emitennews-
Informasi lengkap pasar saham ada di Website Saham Online.  
Materi belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online. 

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Can...

Rekomendasi Saham JSMR dan BSSR oleh Phillip Capital Sekuritas | 26 Oktober 2023

Phillip Capital Sekuritas 26 Oktober 2023 Technical Recommendations JSMR Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trading Buy : 4360 Target Price 1 : 4600 Target Price 2 : 4780 Stop Loss : 4140 BSSR Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trading Buy : 4040 Target Price 1 : 4130 Target Price 2 : 4230 Stop Loss : 3950 - Materi video tutorial belajar trading dan investasi saham ada di   Channel Youtube Saham Online.