google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Intraco Penta (INTA) Bidik Pendapatan Tahun 2023 Rp1,5 Triliun Langsung ke konten utama

Intraco Penta (INTA) Bidik Pendapatan Tahun 2023 Rp1,5 Triliun


PT Intraco Penta Tbk (INTA), perusahaan penyedia alat berat, alat konstruksi & pendukung, fabrikasi & infrastruktur, dan pembangkit listrik mengalokasikan dana belanja modal Rp 83,9 miliar tahun depan.

Direktur Utama INTA, Petrus Halim optimis optimistis akan mencapai pertumbuhan kinerja yang baik pada tahun depan kendati bayangan resesi mengancam perekonomian global dan dengan belanja modal yang disediakan perseroan optimis bisa tumbuh hingga 5,2% dibandingkan tahun ini.

"Perseroan memproyeksikan target pendapatan perusahaan sebesar Rp 1,5 triliun dengan target laba operasional sebesar Rp 78,3 miliar atau naik sebesar 5,2% dari tahun sebelumnya," jelas Petrus dalam Pubex, Jumat (16/12/2022).

Adapun dana capex yang tersedia akan digunakan untuk heavy equipment Rp 68,9 miliar, office equipment Rp 1,36 miliar, software equipment Rp 10 miliar, kendaraan Rp 2,91 miliar, dan workshop equipment and tools Rp 740 juta.

Petrus mengatakan tahun depan tren penjualan alat berat diproyeksi akan meningkat khususnya untuk pertambangan, perkebunan, dan proyek infrastruktur. Untuk itu, INTA akan memacu dan mendorong kinerja penjualan pada lini alat berat.

Selain mendorong kinerja pada lini utama kami alat berat, INTA juga akan mengoptimalkan kinerja lini bisnis lainnya agar sinergi dan keberlanjutan bisnis tetap terjaga.

Adapun pada tahun 2022 ini, Petrus mengatakan perseroan telah berhasil melakukan restrukturisasi pinjaman dalam rangka penyelesaian pinjaman/fasilitas kredit Perseroan dan Anak Usahanya, yaitu PT Intraco Penta Wahana (IPW), PT Intraco Penta Prima Servis ( IPPS ), dan PT Columbia Chrome Indonesia (CCI) terhadap Bank Mandiri. Hal ini sebagai salah satu strategi guna menjaga kinerja Perseroan secara keseluruhan.
 
Menyambut tahun depan, Petrus telah menyiapkan sejumlah strategi guna mengoptimalkan pertumbuhan kinerja. Salah satunya yaitu memaksimalkan usaha perdagangan alat berat dan mendorong penjualan suku cadang dengan jaringan distribusi yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

Selaras dengan hal tersebut, Petrus meyakini dengan adanya rencana PT Intan Baru Prana Tbk (d/h) PT Intan Baruprana Finance Tbk. (IBFN)) yang akan mengubah lini bisnisnya dari perusahaan pembiayaan menjadi distributor alat pengakut komersial yang melayani penjualan dan memberikan layanan purna jual truk dan kendaraan komersial merek TATA untuk wilayah Kaltim, maka akan semakin dapat mendorong kinerja Perseroan."Jika nantinya seluruh rencana berjalan dengan baik, dengan restu Pemegang Saham, kami berharap kompetensi bisnis Grup INTA akan semakin kokoh menjadi penyedia alat berat yang terlengkap dan terbaik di Tanah Air setelah IBFN masuk sebagai distributor alat pengangkut komersial," ujar Petrus.

Secara kinerja, hingga September 2022 lalu Perseroan telah berhasil mencatat kenaikan pendapatan sebesar 12,01% menjadi Rp 497,16 miliar dibandingkan dengan pendapatan yang diperoleh tahun 2021 sebesar Rp 443,78 miliar (YoY).
 
Selain itu, INTA mencatat total aset sebesar Rp 2,38 triliun, atau turun 2,4 % dibandingkan total aset pada tahun 2021 sebesar Rp 2,44 triliun. INTA juga masih mencatat rugi bersih komprehensif sampai Kuartal III/2022 sebesar Rp 99,56 miliar.

INTA memproyeksi kendati masih akan mencatatkan kerugian bersih mengingat adanya beban bunga yang cukup tinggi, tetapi besarnya kerugian bersih diestimasikan akan menurun jika dibandingkan tahun sebelumnya, hal ini menunjukkan perbaikan performance bagi INTA.
Author: Rizki
Sumber: emitennews-
Informasi lengkap pasar saham ada di Website Saham Online.  
Materi belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online. 

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...