Intan Baru Prana (IBFN) per 31 Agustus 2022 mencatat pendapatan Rp20,69 miliar. Melejit 92 persen dari periode sama tahun lalu Rp10,73 mliar. Itu dikontribusi pendapatan sewa pembiayaan, ijarah bersih, dan pendapatan lain-lain.
Total beban bengkak 29 persen menjadi Rp27,59 miliar dari edisi sama tahun lalu Rp21,29 miliar. Beban terbesar datang dari kerugian penurunan nilai Rp13,63 miliar, bengkak dari edisi sama tahun lalu Rp2,50 miliar. Beban keuangan Rp2,90 miliar, naik dari periode sama tahun lalu Rp1,52 miliar.
Rugi sebelum pajak Rp6,89 milar, susut dari episode sama tahun lalu Rp10,55 miliar. Beban pajak bengkak 20.654 persen menjadi Rp35,49 miliar dari edisi sama tahun lalu Rp330 juta. Rugi bersih tahun berjalan Rp42,39 miliar, melambung 289 persen dari edisi sama tahun lalu Rp10,88 miliar.
Defisit Rp564,23 miliar, naik dari edisi akhir 2021 sejumlah Rp521,84 miliar. Total liabilitas Rp1,08 triliun, turun dari periode akhir tahun lalu Rp1,11 triliun. Jumlah aset Rp519,22 miliar, turun dari episode akhir tahun lalu Rp592,21 miliar. (*)
Author: J S
Sumber: emitennews-
Informasi lengkap pasar saham ada di Website Saham Online.
Materi belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online.
Komentar
Posting Komentar