Pendapatan PT Telefast Indonesia Tbk (TFAS) meningkat 25% sebesar 122,4 miliar dari Rp 489,9 miliar pada 3Q2021 menjadi Rp 612,3 miliar pada 3Q2022. Total aset PT Telefast Indonesia Tbk meningkat 7,03% sebesar Rp 275,0 miliar pada 2H21 menjadi Rp 296,0 miliar pada 3Q2022, dan total ekuitas PT Telefast Indonesia Tbk naik 0,7% sebesar Rp 196,0 miliar pada 2H21 menjadi Rp 197,5 miliar pada 3Q2022.
Fuad Nugraha, Investor Relations Telefast Indonesia dalam siaran pers (25/11) mengatakan Tantangan ini tentunya juga menjadi peluang Perseroan yang bergerak di sektor platform digital untuk mengakomodir kebutuhan digitalisasi di industri logistik dengan mengembangkan solusi digital end-to-end mulai dari pergudangan pintar, line haul, hingga pengiriman.
Jaringan Drop Point tumbuh menjadi 9.500+ dengan jumlah paket terkirim sebanyak 10.286.740 3Q22 mencatat ekspansi berkelanjutan dari bisnis supply chain dan logistic, jumlah drop point tumbuh menjadi 9.500+ dengan jumlah paket terkirim sebanyak 10.286.740.
Pertumbuhan ini dikarenakan banyaknya kolaborasi dengan mitra seperti Alfamart, SiCepat, SiCepat Point, Paxel, SRC, Shipper serta memanfaatkan 10.000+ jaringan toko Perseroan yang ada. Ke depan, Perseroan juga telah bekerja sama dengan perusahaan lain seperti BNI46, Sentral Cargo dan Mitra Bukalapak untuk memperluasjaringan droppoint.
Melalui PT Logitek Digital Nusantara (LDN), Perusahaan menggeluti bisnis supply chain management dengan membangun system pick up dan drop point yang bersinergi dengan mitra retail lokal,Alfamart dan perusahaan logistik, SiCepat.
Di tahun 2021, Perusahaan mengembangkan strategi system drop point dengan memperluas kerjasama dan kemitraan dengan berbagai mitra lokal seperti seperti Alfamart, Alfamidi, Dan+Dan, Shipper, Fastpay, MNC, dan OYO. Saat ini titik drop point yang dikembangkan Perusahaan telah tumbuh menjadi 9.500 lebih titik yang tersebar di seluruh Indonesia. (end)
Sumber: iqplus-
Informasi lengkap pasar saham ada di Website Saham Online.
Materi belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online.
Komentar
Posting Komentar