google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham BIPI, ELSA, GOTO dan CARE oleh MNC Sekuritas | 14 November 2022 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham BIPI, ELSA, GOTO dan CARE oleh MNC Sekuritas | 14 November 2022


MNCS Daily Scope Wave 

14 November 2022

IHSG

IHSG ditutup menguat 1,8% ke 7,089 pada perdagangan Jumat kemarin (11/11) disertai dengan volume pembelian yang tinggi dan mampu menembus kembali MA20 dan MA200. Selama IHSG tidak terkoreksi ke bawah 6,956 sebagai area supportnya, maka posisi IHSG diperkirakan sudah menyelesaikan wave b pada label hitam atau wave (ii) pada label merah. Selanjutnya, IHSG berpeluang untuk menguji kembali area resistance di 7,128, apabila tertembus, maka dimungkinkan IHSG akan mengarah ke 7,242 terlebih dahulu.
Support: 6,890, 6,956
Resistance: 7,128, 7,178

BIPI - Buy on Weakness

BIPI ditutup menguat 5,8% ke 145 pada perdagangan Jumat (11/11) dan disertai dengan adanya peningkatan tekanan beli, namun pergerakan BIPI menimbulkan gap yang berada di 137-140. Kami perkirakan posisi BIPI saat ini sedang berada di awal wave [iii] dari wave C dari wave (B), sehingga BIPI masih berpeluang melanjutkan penguatannya.
Buy on Weakness: 140-145
Target Price: 160, 170
Stoploss: below 132

ELSA - Buy on Weakness

ELSA ditutup menguat 5,8% ke 364 pada perdagangan Jumat (11/11) dan disertai dengan munculnya volume pembelian. Posisi ELSA diperkirakan sedang berada di awal wave 5 dari wave (A), sehingga selama tidak terkoreksi ke bawah 338 sebagai stoplossnya maka ELSA berpeluang melanjutkan penguatannya.
Buy on Weakness: 350-364
Target Price: 384, 400
Stoploss: below 338

GOTO - Buy on Weakness

GOTO ditutup menguat signifikan sebesar 11,7% ke 210 pada perdagangan Jumat (11/11) disertai dengan volume pembelian yang tinggi. Selama GOTO tidak terkoreksi ke bawah 183 sebagai stoplossnya, maka posisi GOTO sedang berada di awal wave [iii] dari wave A.
Buy on Weakness: 197-200
Target Price: 224, 240
Stoploss: below 183

CARE - Sell on Strength

CARE ditutup terkoreksi 1,3% ke 470 pada perdagangan Jumat kemarin (11/11) disertai dengan meningkatnya volume penjualan. Selama CARE belum mampu break 486 sebagai resistancenya, maka CARE sedang berada di awal wave (v) dari wave [c] dari wave B sehingga CARE rawan terkoreksi untuk menguji 444-450 sebagai area koreksinya, terlebih bila CARE menembus 454 sebagai stoplossnya.
Sell on Strength: 474-478

Disclaimer On-
Informasi lengkap pasar saham ada di Website Saham Online.  
Materi belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online. 

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...