google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham AKRA, BRMS, INCO dan UNTR oleh MNC Sekuritas | 7 November 2022 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham AKRA, BRMS, INCO dan UNTR oleh MNC Sekuritas | 7 November 2022


MNCS Daily Scope Wave 

7 November 2022

IHSG

IHSG ditutup menguat 0,2% ke 7,045 pada perdagangan akhir pekan kemarin (4/11), pergerakan IHSG masih cenderung sideways dan masih berada pada rentang MA60 dan MA200. Apabila IHSG belum mampu menguat kembali ke atas 7,128 sebagai resistancenya, maka diperkirakan posisi IHSG sudah selesai membentuk wave (x) dari wave [y] dan akan membentuk awalan wave (y) dari wave [y]. Hal tersebut berarti, penguatan IHSG hanya akan menguji rentang 7,050 kembali hingga 7,090, selanjutnya IHSG rawan terkoreksi menguji 6,890-6,940.
Support: 6,847, 6,974
Resistance: 7,128, 7,135

AKRA - Buy on Weakness 

AKRA ditutup terkoreksi 2,3% ke 1,515 pada perdagangan Jumat (4/11). Selama AKRA belum mampu break 1,580 sebagai resistancenya, maka posisi AKRA sedang berada di wave b dari wave (iii) dari wave [v]. Hal tersebut berarti, AKRA akan terkoreksi terlebih dahulu dan dapat digunakan untuk BoW.
Buy on Weakness: 1,435-1,490
Target Price: 1,590, 1,660
Stoploss: below 1,345

BRMS - Buy on Weakness 

BRMS ditutup terkoreksi ke 173 pada perdagangan Jumat kemarin (4/11) dan terjadi peningkatan volume jual. Diperkirakan, posisi BRMS sedang berada di akhir wave [ii] dari wave C dari wave (C), sehingga BRMS akan terkoreksi terlebih dahulu dan dapat digunakan untuk BoW.
Buy on Weakness: 154-163
Target Price: 185, 202
Stoploss: below 144

INCO - Buy on Weakness 

INCO ditutup menguat 1,9% ke 6,750 pada perdagangan Jumat (4/11) dan disertai peningkatan volume pembelian serta mampu menembus MA20. Kami perkirakan, posisi INCO sedang berada di awal wave (iii) dari wave [c] dari wave Y sehingga INCO berpeluang melanjutkan penguatannya terlebih bila mampu break resistance di 6,925.
Buy on Weakness: 6,575-6,700
Target Price: 6,950, 7,600
Stoploss: below 6,300

UNTR - Spec Buy 

UNTR ditutup menguat 0,9% ke 31,275 pada perdagangan Jumat (4/11). Selama tidak terkoreksi ke bawah 30,150 sebagai stoplossnya, maka posisi UNTR sedang berada di wave C dari wave (5) dan UNTR berpeluang melanjutkan penguatannya.
Spec Buy: 30,700-31,100
Target Price: 31,775, 33,900
Stoploss: below 30,150

Disclaimer On-
Informasi lengkap pasar saham ada di Website Saham Online.  
Materi belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online. 

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d