google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo PT PP (Persero) Tbk (PTPP) Catatkan Kontrak Baru Senilai Rp21,82 Triliun Hingga Oktober Langsung ke konten utama

PT PP (Persero) Tbk (PTPP) Catatkan Kontrak Baru Senilai Rp21,82 Triliun Hingga Oktober


PT PP (Persero) Tbk, BUMN konstruksi dan investasi, mencatat perolehan kontrak baru sampai dengan akhir Oktober 2022 sebesar Rp21,82 triliun atau tumbuh 50,79 persen dibandingkan periode tahun sebelumnya Rp14,47 triliun.

Sedangkan sampai dengan pekan kedua November 2022, nilai tersebut telah meningkat menjadi Rp22,89 triliun. Pencapaian sampai dengan saat ini dikontribusi oleh segmen perencanaan, pengadaan barang dan jasa, dan konstruksi (EPC) sebesar Rp2,5 triliun dan segmen infrastruktur pelabuhan sebesar Rp1,5 triliun.

"Pencapaian kontrak baru perusahaan hingga November ini salah satunya ditopang oleh segmen unggulan perseroan, yaitu pelabuhan laut," kata Sekretaris Perusahaan PT PP (Persero) Bahktiyar Eefendi dalam keterangan di Jakarta, Selasa.

Adapun 2 proyek pelabuhan laut yang berhasil diraih, yaitu proyek Patimban Phase 2 Paket 6 sebesar Rp823 miliar dan proyek Jetty di Kalimantan Timur sebesar Rp682 miliar.

Sampai dengan Oktober 2022, perolehan kontrak baru dari BUMN mendominasi pencapaian perseroan dengan kontribusi sebesar 49 persen, disusul oleh pemerintah sebesar 36 persen, dan swasta sebesar 15 persen.

Komposisi perolehan proyek tersebut terdiri dari Induk sebesar 78persen dan anak usaha sebesar 22 persen. Sedangkan, berdasarkan lini bisnis perusahaan komposisi perolehan kontrak baru perusahaan terdiri dari lini bisnis jasa konstruksi (pekerjaan infrastruktur dan pekerjaan sipil, gedung, jalan tol dan jembatan) sebesar 77 persen, EPC sebesar 18 persen, properti dan realiti sebesar 4 persen, Lainnya sebesar 1 persen.

Adapun jasa konstruksi tersebut didominasi oleh pekerjaan infrastruktur dan pekerjaan sipil sebesar 53 persen, gedung sebesar 31 persen, dan jalan tol dan jembatan sebesar 16 persen. (end/ant)
Sumber: iqplus-
Informasi lengkap pasar saham ada di Website Saham Online.  
Materi belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online. 

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...