google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI) Lunasi Utang USD7,34 Juta ke Bank Woori (SDRA) 1,5 Tahun Lebih Awal Langsung ke konten utama

PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI) Lunasi Utang USD7,34 Juta ke Bank Woori (SDRA) 1,5 Tahun Lebih Awal

PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI)

PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI) hari Senin (03/10) melakukan pembayaran fasilitas pinjaman berjangka PT Bank Woori Bersaudara Tbk (SDRA) sebesar USD 7,34 juta, atau 66% dari nilai pinjaman awal. PSSI melunasi pinjaman pokok ini 1,5 tahun lebih awal dari jadwal cicilan mula-mula.
Dalam keterbukaan Informasi yang dimuat Selasa (4/10/2022), Direktur Utama PSSI, Iriawan Ibarat mengatakan, tidak ada dampak material terhadap kegiatan operasional, kondisi keuangan dan kelangsungan usaha Perseroan terkait pelunasan ini. PSSI dan SDRA juga tidak memiliki hubungan afiliasi.
 
Jika mengacu terhadap harga Dolar AS (Senin, 3 Oktober 2022) Bank Indonesia menutup transaksi nilai tukar rupiah berada di posisi Rp 15.293 per dolar Amerika Serikat (AS) saat perdagangan Senin, 3 Oktober 2022. Maka diperkirakan pinjaman yang di bayar PSSI ke Bank Woori (SDRA) mencapai Rp112,28 miliar.

Iriawan Ibarat mengungkapkan bahwa Perseroan mampu membukukan penambahan kas yang sehat karena didukung oleh kondisi bisnis yang kuat, membuat Perseroan mampu melunasi beberapa fasilitas pinjaman jangka panjang tahun ini.

Sampai dengan hari ini, selain dari fasilitas pinjaman jangka panjang dari SDRA, PSSI juga sudah melunasi fasilitas pinjaman jangka panjang dari Citibank di awal tahun, sehingga total pokok dan bunga yang sudah dibayarkan mencapai USD 21,4 juta. Pada Semester 1-2022, Debt to Equity Ratio (DER) PSSI berada di level 11,04% dibandingkan 27,57% pada Semester 1- 2021.

Dari sisi rasio keuangan, dengan gearing ratio -23,4%, kondisi finansial Perseroan hingga Semester 1-2022 sangat sehat dengan Net Cash $28,6 juta. Rasio Return of Equities (ROE) Perseroan jauh lebih baik, 15,41% atau 2,1 kali lebih tinggi disbanding tahun lalu didorong oleh kenaikan Laba bersih. Laba per saham per Semester 1-2022 bertambah hampir tiga kali menjadi Rp51 dibandingkan Rp19 pada periode yang sama tahun lalu. 

Pada Semester 1-2022, EBITDA Perseroan bertambah menjadi $26,1 juta dari $16,5 juta dari Semester 1- 2021 menunjukkan manajemen mampu meningkatkan Pendapatan Usaha sambil menekan peningkatan beban pokok pendapatan. Laba Bersih periode berjalan tumbuh 160% atau lebih dari dua kali lipat, menjadi $18,8 juta dari $7,2 juta (YoY). Lonjakan laba bersih sejalan dengan naiknya pendapatan. PSSI meraup pendapatan sebesar USD56,2 juta, tumbuh 23% dari periode yang sama tahun lalu. 

Author: Rizki
sumber: emitennews-
Informasi lengkap pasar saham ada di Website Saham Online.  
Materi belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online. 

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...