PT Bundamedik Tbk (BMHS) menergetkan EBITDA di 2022 sebesar Rp350 miliar, sedang selama semester pertama tahun ini nilainya sudah mencapai Rp169 miliar dengan margin EBITDA sebesar 23 persen.
Target kinerja keuangan BMHS untuk Tahun Buku 2022 tersebut disampaikan oleh Direktur Bundamedik, Nurhadi Yudiyantho saat pelaksanaan Public Expose Live 2022 di Jakarta, Senin (12/9).
Pada kesempatan yang sama, Direktur Keuangan BMHS, Cucun Wijaya meyakini bahwa pendapatan perseroan di Semester II-2022 bisa mengalami pertumbuhan. Di paruh pertama tahun ini pendapatan BMHS tercatat anjlok 9,67 persen (y-o-y) menjadi Rp814,91 miliar.
Lebih lanjut Yudiyantho memperkirakan, pertumbuhan pendapatan BMHS untuk Tahun Buku 2023 diyakini bisa sekitar 20-30 persen, sejalan dengan keberhasilan perseroan dalam mengakuisisi sejumlah rumah sakit di 2022.
Adapun dana belanja modal (capex) yang digunakan untuk melakukan akuisisi sejumlah rumah sakit di Semester I-2022 sebesar Rp318 miliar. Sejauh ini, rata-rata akuisisi rumah sakit yang dilakukan BMHS sebanyak satu sampai dua unit per tahun.
Dia menyampaikan, selama enam bulan pertama tahun ini, jumlah rumah sakit dalam ekosistem BMHS bertumbuh hampir dua kali lipat (y-o-y). Saat ini, BMHS bisa menambah empat rumah sakit baru, yaitu RSIA Azzahra Palembang, RSU Citra Harapan Bekasi, RSIA Pusura Tegalsari Surabaya dan RSJP Paramarta Bandung.
Menurut Yudiyantho, pertumbuhan tempat tidur di Semester I-2022 mencapai 54 persen (y-o-y) menjadi 639 unit. "Peningkatan jumlah rumah sakit yang signifikan ini juga seiring dengan peningkatan pasien non-Covid-19 yang sudah mulai kembali berobat ke rumah sakit, khususnya untuk bedah elektif.
Kini, lanjut dia, BMHS sudah menjadi ekosistem terintegrasi yang melingkupi sembilan RS Bunda Group, sepuluh klinik bayi tabung Morula, sebanyak 126 klinik satelit fertilitas, 40 Outlet Diagnos, lebih dari 150 jejaring klinik layanan primer Klinik Pintar, tim Evakuasi Medik ER dan layanan wisata medis IMTB. (end/Budi)
Sumber: iqplus-
Informasi lengkap pasar saham ada di Website Saham Online.
Materi belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online.
Komentar
Posting Komentar