google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) Optimis Target Marketing Sales Rp1,8 Triliun Akan Tercapai Tahun Ini Langsung ke konten utama

PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) Optimis Target Marketing Sales Rp1,8 Triliun Akan Tercapai Tahun Ini

PT Puradelta Lestari Tbk

PT Puradelta Lestari Tbk optimis meraih target marketing sales tahun 2022 seiring dengan tingginya permintaan lahan industri.

Emiten pengembang dan pengelola kawasan terpadu modern berbasis industri Kota Deltamas bersandikan DMAS ini menargetkan pra-penjualan atau marketing sales sebesar Rp1,8 triliun di tahun 2022 dan telah meraih marketing sales sebesar Rp995 miliar di paruh pertama tahun 2022 atau sekitar 55% dari target marketing sales tahun2022.

Capaian di paruh pertama tahun 2022 tersebut terutama berasal dari penjualan lahan industri seluas 29,1 hektar, di samping penjualan produk komersial dan hunian. Seiring dengan memulihnya situasi pandemi COVID-19 di tahun 2022 saat ini, permintaan akan lahan industri di kawasan industri GIIC Kota Deltamas turut meningkat.

"Saat ini, masih ada permintaan lahan industri di kawasan kami mencapai lebih dari 90 hektar,"ujar Tondy Suwanto, Direktur dan Sekretaris Perusahaan Perseroan.

"Di samping itu, permintaan lahan industri saat ini datang dari sektor industri yang bervariasi," tambahnya.

Permintaan lahan industri saat ini berasal dari data center, peralatan rumah tangga, otomotif dan rantai pasokannya, serta industri-industri lainnya. Menyambut tingginya permintaan akan lahan industri, Perseroan terus membangun infrastruktur dan utilitas di kawasan industri GIIC Kota Deltamas serta meningkatkan layanan pengelolaan kawasan yang maksimal kepada pelanggan-pelanggan industrinya.

Perseroan juga tengah menggarap zona industri baru yang didedikasikan untuk data center maupun industri serupa dengan infrastruktur penunjang yang khusus.

"Berbagai upaya dan inovasi terus dilakukan untuk meningkatkan nilai dan daya tarik kawasan industri GIIC Kota Deltamas dalam memenuhi kebutuhan pelanggan," ujar Tondy Suwanto.

"Dengan permintaan lahan industri yang kuat dan kesiapan kami menyambut para pelaku industri, kami optimis untuk meraih penjualan yang baik di semester kedua dan mencapai target marketing sales," tambahnya. (end)
Sumber: iqplus-
Informasi lengkap pasar saham ada di Website Saham Online.  
Materi belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online. 

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...