google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Jaga Pertumbuhan Laba Bersih, PT Timah (Persero) Tbk (TINS) Bakal Pacu Kinerja Anak Usaha Langsung ke konten utama

Jaga Pertumbuhan Laba Bersih, PT Timah (Persero) Tbk (TINS) Bakal Pacu Kinerja Anak Usaha

PT Timah (Persero) Tbk (TINS)

PT Timah (Persero) Tbk (TINS) mengaku, pada paruh kedua tahun ini akan terus menggenjot kinerja anak usaha dalam upaya menjaga pertumbuhan laba bersih Tahun Buku 2022.

Hal itu disampaikan oleh Direktur  Keuangan dan Manajemen Risiko TINS, Fina Eliani saat pelaksanaan Public Expose Live 2022, Rabu (14/9). Dia mengatakan, pada Semester I-2022, TINS membukukan laba bersih mencapai Rp1,08 triliun atau melambung 301 persen (year-on-year).

"Untuk menjaga pertumbuhan kinerja, TINS memacu kinerja anak usaha. Kontribusi anak usaha di segmen non.pertimahan di 2022 diperkirakan meningkat menjadi 28 persen terhadap laba bersih konsolidasian perseroan," papar Fina.

Fina menyampaikan, lonjakan laba bersih di Semester I-2022 tersebut ditopang raihan pendapatan selama enam bulan pertama tahun ini yang sebesar Rp7,48 triliun atau meningkat 27 persen (y-o-y). Sedangkan, laba operasi mengalami kenaikan 127 persen (y-o-y) menjadi Rp1,43 triliun.

Lebih lanjut dia mengungkapkan, kenaikan laba bersih di paruh pertama 2022 tersebut dipengaruhi oleh pemulihan ekonomi global sebagai dampak dari meredanya kondisi pandemi Covid.19. Selain itu, lanjut Fina, karena membaiknya performa harga jual logam timah selama enam bulan pertama tahun ini, yakni rata-rata USD41.110/Mton.

Fina merincikan, TINS memproduksi bijih timah pada Semester I-2022 sebanyak 9.901 ton atau menurun 14 persen (y-o-y). Dari jumlah tersebut, sebesar 39 persen atau sebanyak 3.829 ton berasal dari penambangan darat, sedangkan sisanya berasal dari penambangan laut.

Sementara itu, lanjut dia, produksi logam timah di paruh pertama 2022 menurun 26 persen (y-o-y) menjadi 8.805 Mton. Adapun penjualan logam timah tercatat sebanyak 9.942 Mton atau menurun 21 persen (y-o-y). Namun, harga jual rata-rata logam timah di Semester I-2022 mencapai USD41.110 per Mton atau melonjak 48 persen (y-o-y). (end/bd)
Sumber: iqplus-
Informasi lengkap pasar saham ada di Website Saham Online.  
Materi belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online. 

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...