google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham ANTM, ASSA, BBYB dan INCO oleh MNC Sekuritas | 2 Agustus 2022 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham ANTM, ASSA, BBYB dan INCO oleh MNC Sekuritas | 2 Agustus 2022


MNCS Daily Scope Wave

2 Agustus 2022

Pada perdagangan kemarin (1/8), IHSG ditutup menguat 0,2% ke level 6,968 dan belum mampu break dari level resistance terdekatnya di 7,032. Kami perkirakan, posisi IHSG saat ini sedang berada di akhir wave (b) dari wave [y] dari wave Y, sehingga penguatan IHSG akan relatif terbatas paling tidak untuk menguji 7,032-7,070. Namun demikian, waspadai akan koreksi agresif yang akan terjadi apabila IHSG tidak mampu break 7,032, dimana IHSG akan rawan koreksi ke rentang 6,740-6,850.
Support: 6,850, 6,757
Resistance: 7,032, 7,070

ANTM - Buy on Weakness

Pada perdagangan kemarin (1/8), ANTM ditutup menguat 6,4% ke level 2,080, namun penguatan ANTM masih tertahan oleh MA60-nya. Kami perkirakan, selama ANTM tidak terkoreksi ke bawah 1,825 sebagai supportnya, maka ANTM masih berpeluang menguat untuk membentuk bagian dari wave (iii).
Buy on Weakness: 1,920-2,050
Target Price: 2,260, 2,385
Stoploss: below 1,825

ASSA - Buy on Weakness 

ASSA ditutup menguat 2,7% ke level 1,715 pada perdagangan kemarin (1/8). Kami perkirakan, posisi ASSA saat ini sedang berada di akhir wave [b] dari wave A, sehingga koreksi ASSA akan relatif terbatas dan berpeluang menguat kembali.
Buy on Weakness: 1,590-1,700
Target Price: 1,875, 2,030
Stoploss: below 1,415

BBYB - Spec Buy 

BBYB ditutup menguat 2,7% ke level 1,355 pada perdagangan kemarin (1/8). Selama BBYB tidak terkoreksi ke bawah 1,235 sebagai supportnya, maka saat ini posisi BBYB sedang berada di awal wave [c] label hitam terlebih apabila mampu break resistance di 1,400. Namun dapat cermati label merah, dimana BBYB masih rawan koreksi membentuk wave [b].
Spec Buy: 1,310-1,345
Target Price: 1,480, 1,800
Stoploss: below 1,235

INCO - Sell on Strength

Kemarin (1/8), INCO ditutup menguat 4,1% ke level 6,350, namun penguatan INCO masih tertahan oleh level MA60. Kami perkirakan, posisi INCO saat ini sudah berada di akhir wave A dari wave (B), sehingga INCO rawan terkoreksi untuk membentuk wave B ke rentang area 5,400-5,800. Rentang level koreksi tersebut dapat dijadikan sebagai level buyback.
Sell on Strength: 6,400-6,650

Disclaimer On-
Informasi lengkap pasar saham ada di Website Saham Online.  
Materi belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online. 

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d