google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Ini Penjelasan Manajemen PT Darma Henwa Tbk (DEWA) Terkait Kenaikan Harga Sahamnya Di Bursa Langsung ke konten utama

Ini Penjelasan Manajemen PT Darma Henwa Tbk (DEWA) Terkait Kenaikan Harga Sahamnya Di Bursa


Manajemen PT Darma Henwa Tbk (DEWA) menyampaikan bahwa pihaknya tidak mengetahui terkait pergerakan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Hal itu disampaikan, Chief of Legal & Corporate Secretary DEWA, Ahmad Hilyadi, merujuk permintaan penjelasan oleh BEI melalui surat nomor S-06837/BEI.PP1/08/2022 tanggal null perihal Permintaan penjelasan atas volatilitas transaksi efek.

"Perseroan tidak mengetahui mengenai mekanisme pasar yang terjadi, namun Perseroan telah menyampaikan kepada Bursa Efek Indonesia mengenai rencana untuk melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dengan agenda Penambahan Modal dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD)." tuturnya.

Selain itu, Ahmad juga menegaskan, Perseroan tidak memiliki informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi nilai efek perusahaan atau keputusan investasi pemodal sebagaimana diatur dalam Peraturan I-E. Kemudian, Perseroan juga tidak ada informasi/fakta/kejadian penting lainnya yang material dan dapat mempengaruhi harga efek Perseroan serta kelangsungan hidup Perseroan yang belum diungkapkan kepada publik.

Sebagai informasi saja, Perseroan memiliki rencana untuk melakukan tindakan korporasi dalam waktu dekat yaitu Penambahan Modal dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Pelaksanaan Penambahan Modal dengan Memberikan HMETD akan dilakukan melalui pengeluaran saham-saham baru dari portepel dan akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.

Untuk melaksanakan Penambahan Modal dengan Memberikan HMETD tersebut, Perseroan akan melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 19 Agustus 2022. Perseroan telah menyampaikan surat pemberitahuan rencana RUPSLB tersebut kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia.

Tercatat, saham DEWA bergerak menguat di lima hari belakangan ini. Di tanggal 11 Agustus 2022, tercatat saham DEWA hanya berada di level Rp66 per saham. Sementara pada penutupan perdagangan tanggal 18 Agustus 2022, berada di harga Rp75 per saham, artinya selama periode itu saham DEWA naik sekitar 13,64%. (end)
Sumber: iqplus-
Informasi lengkap pasar saham ada di Website Saham Online.  
Materi belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online. 

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d