google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Targetkan Tumbuh Double Digit, PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD) Perkuat Pasarnya Di Amerika Dan Eropa Langsung ke konten utama

Targetkan Tumbuh Double Digit, PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD) Perkuat Pasarnya Di Amerika Dan Eropa


Untuk mencapai target pertumbuhan 25 persen tahun 2022, PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD) . produsen furniture dan building component - tetap akan fokus menggarap market pasar di Amerika. Selain potensinya cukup besar juga masih banyak celah yang belum digarap. Selain itu juga mulai ekspansi menggarap market di Eropa.

Menurut Wang Sutrisno, Direktur PT Integra Indocabinet Tbk, meskipun dibayangi krisis dan inflasi yang tinggi, hingga saat ini pasar di Amerika masih berpeluang untuk terus dikembangkan. Sebab masih banyak celah yang bisa digarap di negeri Paman Sam tersebut.

Sebab, sejauh ini produk furniture dan building component asal Indonesia yang masuk ke Amerika hanya sekitar 5 persen dari total pasar yang ada. Hal ini kalah jauh dengan Vietnam yang sudah berhasil mensupplay market furniture di Amerika hingga 34 persen.

"indonesia memiliki peluang sangat besar mengisi market di Amerika. Saingan berat saat ini hanya Vietnam. Sebab China sulit masuk kesana akibat perang dagang. Indonesia memiliki sumber bahan baku yang melimpah," kata Wang Sutrisno saat public expose secara online, Jumat (15/7).

Diakui, pasar di Amerika saat ini memang sedikit menurun. Hal ini karena laju inflasi yang cukup tinggi dan kenaikan suku bunga perbankan. Sehingga pasar properti juga mengalami penurunan. Imbasnya pasar furniture dan building component juga ikut menurun.

Namun begitu, pihaknya tetap yakin, bisa mampu meningkatkan ekspornya ke Amerika. Sehingga target pertumbuhan 25 persen tahun 2022 akan tercapai dengan baik. Sebab masih banyak celah market yang bisa digarap. Selama ini ekspor ke Amerika masih cukup menjanjikan.

"Saat ini pasar di Amerika mengalami tekanan luar biasa. Namun biasanya pasar akan kembali pulih saat memasuki semester kedua hingga akhir tahun. Itu high season," tambahnya.

Terbukti, selama kuartal pertama tahun 2022 (Q1/2022), pihaknya berhasil meraih transaksi penjualan sebesar Rp1,975 triliun. Jumlah tersebut naik signifikan 116,6 persen dari periode yang sama tahun 2021 dimana perseroan membukukan penjualan sebesar Rp912 miliar.

Dari nilai transaksi, dari ekspor memberikan kontribusi 96,2 persen dengan nilai Rp1,9 triliun naik signifikan dari tahun Q1/2021 senilai Rp886,5 miliar. Ekspor building component berkontribusi Rp1,44 triliun. Sedangkan furniture memberikan kontribusi Rp459,8 miliar.

Sementara itu, pasar domestic selama Q1 tahun 2022, hanya sebesar Rp40,6 miliar. Dari jumlah tersebut, ekspor furniture berkontribusi Rp12,7 miliar. Sedangkan ekspor building component mencapai Rp27,9 miliar. Sementara dari forestry senilai Rp34,8 miliar.

Selain fokus menggarap market di Amerika, pihaknya juga mulai gencar melakukan penjajakan di pasar Eropa. Hal ini karena Rusia sama sekali tidak bisa ekspor furniture ke Eropa akibat perang dengan Ukraina.

"Ini peluang dan sekaligus challenge. Kami terus melakukan penjajakan untuk membuka pasar di Eropa. Selalu ada blessing ditengah ketidakpastian situasi pasar global saat ini," ujarnya.

Soal kinerja tahun 2021, dia mengaku cukup bagus. Sepanjang tahun 2021 emiten berkode WOOD ini berhasil meraih penjualan Rp5,4 triliun naik 84,9 persen dari tahun 2020 yang sebesar Rp2,9 triliun. Dari jumlah tersebut sekitar 91,4 persen atau Rp5,1 triliun berasal dari ekspor ke Amerika.

Penjualan ekspor perseroan naik signifikan karena terdorong penjualan building component yang naik cukup tinggi 196,5 persen dari tahun 2020 dengan nilai Rp3,47 triliun. Sedangkan penjualan furniture naik 34 persen dari Rp1,2 triliun (2020) menjadi Rp1,6 triliun tahun 2021.

Sementara pasar domestik tahun lalu kontribusinya sangat kecil dengan nilai Rp170 miliar dimana furniture berkontribusi Rp112,9 miliar dan building component Rp57,3 miliar. Sedangkan forestry berkontribusi sebesar Rp92,2 miliar.

"Tahun ini memang penjualan segmen building component naik luar biasa sehingga komposisinya lebih besar daripada furniture yang biasanya lebih tinggi. Dan Amerika masih market yang terbesar buat kami," tutup Wang Sutrisno. (end/ahd)
Sumber: iqplus-
Informasi lengkap pasar saham ada di Website Saham Online.  
Materi belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online. 

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d