Raih Transaksi Rp350 Miliar, PT Intiland Development Tbk (DILD) Mulai Kembangkan Kawasan Terpadu Amesta Living
PT Intiland Development Tbk memulai pembangunan kawasan terpadu Amesta Living di Surabaya. Hal ini menyusul membaiknya penjualan tahap pertama yang berhasil memasarkan sebanyak 280 unit dengan transaksi senilai Rp 350 miliar.
Menurut Hans Wibisono, Direktur utama PT Graha Abdael Sukses (GAS) - kolaborasi PT Intiland dan PT Abdael Nusa - Amesta Living merupakan proyek kawasan mixed-use terpadu yang dikembangkan diatas lahan seluas 60 hektar.
Amesta Living dirancang sebagai kawasan terpadu yang menyediakan beragam properti, mulai dari unit-unit residensial seperti rumah tapak, apartemen, ritel, komersial, SOHO, perkantoran, hingga lifestyle mall.
Pengembangan dilakukan dalam bertahap. Pengembangan tahap I meliputi infrastuktur kawasan, jalan, saluran air, water promenade, fasilitas-fasilitas publik, rumah contoh, kantor pemasaran, serta unit-unit rumah yang sudah dipasarkan.
Proses pembangunan kawasan Amesta Living sudah dimulai sejak triwulan II tahun ini. Selain pembangunan infrastruktur kawasan, Perseroan saat ini sedang membangun 280 unit rumah yang sudah terjual pada penjualan tahap I.
"Saat ini sudah terbangun 90 unit. Kami komitmen menyelesaikan dan menyerahkan tepat waktu sebagai apresiasi atas kepercayaan para konsumen," kata Hans Wibisiono, Senin (11/7).
Dikatakan, pembangunan berbagai tipe rumah diproyeksikan selesai seluruhnya pada triwulan III tahun depan. Perseroan menargetkan serah terima unit ke para konsumen bisa dilakukan secara bertahap mulai triwulan III tahun 2023.
Hingga pertengahan 2022, pihaknya telah menyelesaikan pembangunan kantor pemasaran Amesta Living. Perseroan juga berhasil menyelesaikan pembangunan sejumlah fasilitas publik seperti amphitheatre sebagai sarana kebutuhan bagi para penghuni.
Pihaknya juga membangunj sejumlah fasilitas penting untuk menciptakan kenyamanan dan keamanan bagi penghuni. Salah satunya yakni penerapan berbagai sistem keamanan terpadu seperti sistem gerbang tunggal, CCTV, dan lain sebagainya.
"Kami ingin penghuni nyaman dan aman sejak mulai tinggal di Amesta Living. Kami pikirkan secara detil aspek kenyamanan, keamanan, dan fasilitas pendukung lainnya," imbuh Hans.
Amesta Living mendapat sambutan sangat baik dari masyarakat. Terbukti saat peluncuran, sebanyak 259 unit rumah terjual dalam satu hari. Saat ini penjualan Amesta Living mencapai 280 unit rumah berbagai tipe dengan nilai penjualan mencapai sekitar Rp 350 miliar.
Sementara itu, Harto Laksono Direktur Pemasaran PT Intiland Development Tbk untuk Surabaya menambahkan, hasil penjualan Amesta Living menjadi sinyalemen positif terhadap pertumbuhan sektor properti, khususnya di Surabaya.
Kepercayaan dan minat beli properti masyarakat mulai pulih, termasuk tren investasi terhadap produk-produk properti, terutama segmen perumahan. Atas pencapaian tersebut, Amesta Living dinobatkan sebagai salah satu Pengembangan Proyek Baru Terbaik dengan meraih penghargaan .Best Rising Development. . Non Jabodetabek Area di ajang Lamudi Property Awards yang diselenggarakan Lamudi.co.id pada 24 Juni 2022.
"Kami percaya pasar properti berangsur-angsur pulih dan membaik. Banyak konsumen yang menanyakan rencana pengembangan baru, khususnya produk perumahan dan komersial," kata Harto Laksono.
Dia menilai salah satu kunci sukses Amesta Living adalah lokasi proyek yang sangat strategis yakni di Nol Outer East Ring Road (OERR) atau Jalan Lingkar Luar Timur Surabaya. Sehingga mudah dijangkau dari Bandara Internasional Juanda maupun menuju pusat kawasan bisnis Surabaya. Pengembangan Amesta Living juga jadi langkah strategis Perseroan melihat ceruk pasar dari Kawasan Surabaya Timur yang berkembang pesat. Amest Living didesain inovatif dengan konsep .Japandi. (Japanese . Scandinavian) serta dipadukan dengan ukuran rumah yang compact sesuai tren gaya hidup masyarakat modern.
Ada beberapa tipe yang dikembangkan yakni tipe Terra dengan ukuran luas lahan mulai 60 m2 hingga 90 m2. Selain itu juga tersedia tipe lainnya seperti Nora dengan luas lahan 40 m2 dan bangunan 53m2, serta Sora dengan dua pilihan luas lahan 60 m2 dan 63 m2.
"Mengantisipasi permintaan yang terus meningkat, kami sedang menyiapkan rencana pengembangan baru yang rencananya diluncurkan pada akhir tahun ini," kata Harto Laksono. (end/ahd)
Sumber: iqplus-
Informasi lengkap pasar saham ada di Website Saham Online.
Materi belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online.
Komentar
Posting Komentar