PT Panorama Sentrawisata Tbk (PANR) berencana melakukan aksi korporasi berupa penambahan modal dengan memberikan hak memberikan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau rights issue.
"PANR berencana menerbitkan saham sebanyak-banyaknya 1,2 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp50 per saham atau 100% dari modal disetor Perseroan. Saham baru ini mempunyai hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan seluruh saham lama Perseroan,"tutur Manajemen PANR Selasa (5/7).
Bersamaan dengan pelaksanaan rights issue PANR juga akan menerbitkan waran yang melekat pada Saham Hasil Pelaksanaan HMETD, dengan ketentuan bahwa waran yang diterbitkan adalah sebanyak-banyaknya sebesar 400.000.000 atau sekitar 33,33% dari seluruh jumlah saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran PMHMETD.
Pelaksanaan rights issue ini akan dilaksanakan dalam jangka waktu yang dianggap tepat dan wajar untuk dilakukan sesuai dengan ketentuan POJK HMETD bahwa jangka waktu antara tanggal persetujuan RUPSLB sampai efektifnya pernyataan pendaftaran PMHMETD tidak lebih dari 12 bulan dan pemegang saham yang tidak melaksanakan HMETDnya, maka akan terkena dilusi.
Perseroan bermaksud untuk menggunakan seluruh dana yang diterimanya dari PMHMETD (setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi) adalah untuk pengembangan usaha Perseroan (baik secara langsung maupun tidak langsung melalui Entitas Anak), dan/atau pengurangan sebagian utang dan/atau modal kerja.
"Rincian mengenai penggunaan dana akan disesuaikan dengan kondisi pada saat HMETD diterbitkan dengan mempertimbangkan pengelolaan modal yang optimal untuk kepentingan Perseroan dan Manajemen Perseroan berhak untuk melakukan penyesuaian terhadap penggunaan dana dengan mempertimbangkan keadaan dan faktor-faktor lain yang dianggap layak"terangnya
Pelaksanaan rights issue ini diharapkan dapat berpengaruh positif terhadap kondisi keuangan konsolidasi Perseroan dan entitas anak, yaitu antara lain memperkuat struktur permodalan serta menambah kas untuk keperluan modal kerja. Selain itu diharapkan dapat memberikan dampak yang positif terhadap kegiatan usaha, kinerja dan daya saing Perseroan dalam industri pariwisata Indonesia.
Untuk memuluskan aksi korporasi ini PANR akan meminta persetujuan dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang akan digelar pada tanggal 27 Juli 2022. (end)
Untuk informasi lebih lengkap, silahkan kunjungi Website Saham Online.
Untuk belajar trading, silakan subscribe Channel Youtube Saham Online.
Komentar
Posting Komentar