PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP atau MNC Bank atau Perseroan) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada hari Rabu (20/7/2022).
Dalam RUPST tersebut, pemegang saham menyetujui pengangkatan Rita Montagna Siahaan selaku Presiden Direktur, Denny Setiawan Hanubrata selaku Wakil Presiden Direktur, Reinard Y. Seno Setiaji selaku Direktur Kepatuhan dan Frederikus P. Weoseke selaku Komisaris Indpenden. Perseroan juga telah menerima pengunduran diri Mahdan sebagai Presiden Direktur, dan untuk selanjutnya Mahdan akan mengemban tugas selaku Komisaris Perseroan.
Pengangkatan Rita Montagna Siahaan, selaku Presiden Direktur, Denny Setiawan Hanubrata selaku Wakil Presiden Direktur dan Mahdan selaku Komisaris berlaku efektif setelah lulus fit & proper test dari OJK. Pengangkatan dan pergantian jajaran Komisaris serta Direksi ini merupakan salah satu strategi Perseroan untuk memperkuat struktur organisasi serta meningkatkan tata kelola perusahaan.
Dengan demikian susunan Dewan Komisaris dan Direksi menjadi sebagai berikut :
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris (Independen) : Ponky N. Pudijanto
Komisaris : Peter Fajar
Komisaris : Mahdan
Komisaris Independen : Frederikus P. Weoseke
Direksi
Presiden Direktur : Rita Montagna Siahaan
Wakil Presiden Direktur : Denny Setiawan Hanubrata
Direktur : Hermawan
Direktur : Tee Teddy Setiawan
Direktur Kepatuhan : Reinard Y. Seno Setiaji
"Kami yakin dengan jajaran Komisaris dan Direksi yang baru, bisnis MNC Bank akan tumbuh lebih pesat. Dengan begitu, MNC Bank bisa memberikan pelayanan yang lebih maksimal kepada nasabah." kata Hermawan, Direktur MNC Bank
Pada acara yang sama, pemegang saham juga menyetujui Laporan Tahunan Direksi Perseroan, Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan, Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2021, serta Penggunaan Laba tahun 2021 yang seluruhnya dibukukan sebagai laba ditahan. Selama 2021 MNC Bank meraih banyak capaian positif. Salah satunya di bidang tata kelola, MNC Bank memperoleh Peringkat Komposit 2 (PK-2) atau baik dalam Penilaian Tingkat Kesehatan Bank (PTKB) per Desember 2021 dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
"Capaian ini menunjukan bahwa MNC Bank menjalankan proses perbankan secara prudent dan mengedepankan tata kelola atau good corporate governance, sehingga mampu menjaga kinerja positif selama tahun 2021." jelasnya.
MNC Bank tercatat membukukan laba bersih sebesar Rp12,8 miliar sepanjang 2021, meningkat 23,57% secara tahunan atau year on year (yoy) dibanding tahun 2020 sebesar Rp 10,4 miliar. Hal ini didorong oleh kenaikan pendapatan bunga, dari Rp 969,8 miliar menjadi Rp 979,9 miliar atau naik 1,05% dari tahun sebelumnya, dan penurunan Cost of Fund, yang menghasilkan pendapatan bunga bersih sebesar Rp 427,5 miliar, tumbuh 10,9% dibandingkan Rp 385,3 miliar pada tahun 2020. (end)
Sumber: iqplus-
Informasi lengkap pasar saham ada di Website Saham Online.
Materi belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online.
Komentar
Posting Komentar