PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale atau INCO) dan entitas anaknya (bersama-sama Grup) hari ini mengumumkan pencapaian kinerja keuangan yang tidak diaudit untuk triwulan kedua tahun 2022 (.2T22.).
Laba pada 2T22 sebesar AS$82,8 juta atau 22% lebih tinggi dibandingkan dengan Laba yang dicatat pada triwulan sebelumnya.
"Laba kami tetap positif dalam siklus komoditas yang sulit ini karena kami fokus pada upaya kami untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya. Selain itu, Perseroan telah diuntungkan oleh kondisi harga nikel yang baik pada triwulan ini," kata Febriany Eddy, CEO dan Presiden Direktur Perseroan.
Volume produksi kami pada semester pertama tahun 2022 (1H22) adalah 13% lebih rendah bila dibandingkan dengan produksi pada 1H21 disebabkan oleh adanya pelaksanaan proyek pembangunan kembali Tanur 4.
Pekerjaan pembangunan kembali itu sendiri telah selesai dilakukan dan tanur mulai memanas sejak 18 Juni 2022.
"Terkait dengan keselamatan, tidak ada kecelakaan Lost Time Injury selama 2T22, dan jumlah cedera yang tercatat menurun seiring dengan selesainya pembangunan kembali Tanur 4. Agenda rutin manajemen akan terus kami lakukan seperti mengintensifkan Leadership in the Field, meningkatkan pengawasan keselamatan dan housekeeping di tempat kerja," kata Febriany Eddy mengomentari pencapaian tersebut.
Grup merealisasikan harga jual rata-rata sebesar 40% lebih tinggi pada 2T22 yang menghasilkan Pendapatan 40% lebih tinggi pada 2T22 dibandingkan triwulan terakhir. Beban pokok Pendapatan Grup meningkat dari AS$142,3 juta pada 1T22 menjadi AS$213,9 juta pada 2T22, terutama didorong oleh harga komoditas dan royalti yang lebih tinggi.
Konsumsi dan harga rata-rata High Sulphur Fuel Oil (.HSFO.), diesel serta batubara PT Vale disajikan pada tabel berikut:
Volume HSFO (barel) 2T22 223.739 IT21 221.779 445.518 640.500
Harga rata-rata HSFO per barel 2T22 IT21 AS$88,12 AS$73,06 AS$80,63 AS$53,00
Volume diesel (kilo liter) 2T22 14.424 IT21 14.787 29.211 33.984
Harga rata-rata diesel per liter 2T22 AS$0,82 IT21 AS$0,67 AS$0,74 AS$0,45
Volume batubara (t) 2T22 79.162 1T21 91.793 170.955 174.256
Harga rata-rata batubara per t () 2T22 IT21 AS$386,39 AS$258,97 AS$317,97 AS$120,14
Tabel tersebut menunjukkan tren penurunan konsumsi bahan bakar minyak dan batubara secara year-on-year disebabkan oleh adanya pelaksanaan pembangunan kembali Tanur 4.
Konsumsi batubara yang lebih rendah pada 2T22 diimbangi dengan konsumsi HSFO yang lebih tinggi.
Pada 2T22, baik harga HSFO, diesel maupun batubara meningkat signifikan masing-masing sebesar 21%, 22% dan 49% bila dibandingkan dengan 1T22. Bahan bakar minyak dan batubara merupakan beberapa item biaya produksi terbesar PT Vale.
EBITDA PT Vale pada 2T22 sebesar AS$163,4 juta dimana lebih tinggi dibandingkan EBITDA pada IT22 sebesar AS$116,2 juta.
Kas dan Setara Kas Perseroan pada 30 Juni 2022 dan 31 Maret 2022 masing-masing sebesar AS$585,9 juta dan AS$518,0 juta. Pada 2T22 PT Vale mengeluarkan belanja modal sekitar AS$44,8 juta, dimana sekitar 6% lebih tinggi dibandingkan belanja modal yang dikeluarkan pada 1T22. PT Vale akan senantiasa berhati-hati mengontrol pengeluaran untuk menjaga ketersediaan kas.
Perseroan akan tetap fokus pada berbagai inisiatif produktifitas dan penghematan biaya untuk mempertahankan daya saing Perseroan dalam jangka panjang tanpa mengkompromikan nilai utamanya, yaitu keselamatan jiwa merupakan hal terpenting, menghargai kelestarian bumi dan komunitas kita.
Perseroan menghimbau pembaca untuk melihat ikhtisar pencapaian Grup. Pencapaian operasional serta hasil keuangan yang tidak diaudit telah dirangkum pada halaman-halaman selanjutnya. (end)
Sumber: iqplus-
Informasi lengkap pasar saham ada di Website Saham Online.
Materi belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online.
Komentar
Posting Komentar