Harga minyak mentah dunia 'memanas'. Ekspektasi pasar bahwa bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve/The Fed tidak akan terlampau agresif dalam menaikkan suku bunga acuan mendongkrak harga si emas hitam.
Kemarin, harga minyak jenis brent ditutup di US$ 106,27/barel. Melonjak 5,05% dibandingkan posisi penutupan perdagangan akhir pekan lalu.
Sementara yang jenis light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) harganya US$ 102,6/barel. Melesat 5,13%.
Akhir pekan lalu, dua orang pejabat teras The Fed mengungkapkan bahwa tidak perlu mengambil langkah yang terlalu agresif dalam rapat Komite Pengambil Kebijakan (Federal open Market Committee/FOMC) bulan ini.
"Tidak akan banyak bedanya antara 100 bps sekarang dan kemudian (naik) lebih sedikit pada tiga pertemuan berikutnya atau (naik) 75 bps sekarang dan (naik) lebih tinggi pada tiga pertemuan sampai akhir tahun," kata James Bullard, Presiden The Fed St Louis, sepertti dikutip dari Reuters.
Sedangkan Presiden The Fed Atlanta Raphael Bostic mewanti-wanti bahwa jangan sampai bank sentral bertindak terlalu dramatis. Sebab dampaknya akan merusak berbagai indikator positif yang terlah dicapai selama ini.
Komentar dua pejabat itu membuat pelaku pasar mulai yakin bahwa Ketua Jerome 'Jay' Powell dan kolega tidak akan menaikkan suku bunga acuan sebanyak 100 bps. Mungkin 'hanya' 75 bps.
Mengutip CME FedWatch, kans Federal Funds Rate naik 75 bps menjadi 2,25-2,5% adalah 69,1%. Peluang kenaikan 100 bps kini lebih kecil yakni 30,9%.
Kenaikan suku bunga yang tidak terlampau agresif diharapkan membuat perekonomian Negeri Paman Sam masih punya ruang untuk 'bernapas'. Semoga AS pun bisa selamat dari jurang resesi.
AS adalah pasar minyak utama dunia, negara konsumen nomor satu. Jadi kalau AS tidak resesi, ekonominya bangkit, maka permintaan energi akan meningkat. So, wajar harga minyak terangkat.
Sumber: cnbcindonesia
-
Informasi lengkap pasar saham ada di Website Saham Online.
Materi belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online.
Komentar
Posting Komentar