Berdasarkan surat tertanggal 12 Mei 2022 dari Menteri Badan Usaha Milik Negara, Pemerintah telah mengalokasikan Rp7,5 triliun dalam anggaran pendapatan dan belanja negara tahunan untuk penyertaan modal negara (PMN) kepada PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA).
Adapun PMN tersebut akan dilaksanakan melalui penerbitan saham dengan memberikan HMETD, di mana Pemerintah akan melaksanakan HMETD milik Pemerintah dan menyetorkan modal baru di Perseroan sebesar Rp7,5 triliun.
Sehubungan dengan PMN tersebut, Perseroan berencana untuk melakukan penambahan modal dengan memberikan HMETD kepada para pemegang saham Perseroan dalam jumlah sebanyakbanyaknya 225.585.894.911 lembar saham atau sebesar 871,44% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor Perseroan pada saat keterbukaan informasi ini. Adapun saham baru dalam penambahan modal dengan memberikan HMETD ini akan dikeluarkan dengan nilai nominal per saham sebesar Rp 459 atau Harga Pelaksanaan, mana yang lebih kecil.
Namun demikian, aksi korporasi ini harus terlebih dahulu memperoleh persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan. "Sehubungan aksi korporasi itu, Perseroan akan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 12 Agustus 2022,"tulis Manajemen GIAA dalam prospektus ringkasnya, Kamis.
Secara garis besar, dana hasil pelaksanaan penambahan modal dengan memberikan HMETD, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, seluruhnya akan digunakan Perseroan untuk Pemeliharaan pesawat yang tunduk pada Sewa Armada Pesawat Go-Forward dan Perjanjian Sewa Alternatif; Biaya dan pengeluaran yang berkaitan dengan restrukturisasi utang Perseroan; Menjaga kebutuhan kas minimum Perseroan; dan Mendukung kebutuhan operasional Perseroan dan anak perusahaannya, seperti biaya sewa pesawat dan mesin, bahan bakar dan lainnya. (end)
Sumber: iqplus
Untuk informasi lebih lengkap, silahkan kunjungi Website Saham Online.
Untuk belajar trading, silakan subscribe Channel Youtube Saham Online.
Komentar
Posting Komentar