google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Si 'Forrest Gump' yang Kumpulkan Rp 5 T dari Aktin Langsung ke konten utama

Si 'Forrest Gump' yang Kumpulkan Rp 5 T dari Aktin


Thomas Jeffrey Hanks adalah pembuat film dan aktor Amerika Serikat (AS) yang terbilang sangat sukses menjalani karirnya. Kesuksesannya itu membuat dirinya juga menjadi miliarder.

Pria yang kerap dipanggil Tom Hanks ini memang memiliki sederet pengalaman di bidang perfilman. Salah satu film yang dilakoni adalah Forrest Gump. Film yang dirilis pada 1994 itu menjadi film terlaris saat itu dan menyabet sederet penghargaan.

Selain itu, Hanks juga pernah berakting dalam film-film sukses lainnya seperti Big (1988), Apollo 13 (1995), The Green Mile (1999), Cast Away (2000) dan Catch Me If You Can (2002).

Dari sederet film yang pernah dia lakoni, membuat Hanks menjadi orang kaya. Melansir Wealthy Gorilla, pada 2019, kekayaan bersih Tom Hanks sekitar US$ 350 juta atau setara Rp 4,9 triliun (kurs Rp 14.000).

Hanks lahir di Concord, California pada 9 Juli 1956. Ibunya adalah keturunan Portugis dan ayahnya keturunan Inggris. Orang tuanya bercerai pada 1960 dan Tom memutuskan untuk tinggal bersama ayahnya.

Di masa kecilnya, Hanks sering pindah rumah. Bahkan pada usia 10, ia telah tinggal di 10 rumah yang berbeda. Hanks belajar seni peran di teater di Chabot College di California.

Tom Hanks memulai karirnya sebagai aktor pada 1978 ketika ia membintangi 'The Two Gentlemen of Verona'. Di film itu dia menyabet predikat Aktor Terbaik. Pada tahun 1978, ia berakting dalam berbagai produksi drama Shakespeare.

Dia juga pernah bekerja untuk sebuah perusahaan teater. Debut film pertamanya pada tahun 1980 ketika dia membintangi 'He Knows You're Alone'.

Tahun berikutnya, Hanks mendapat kesempatan untuk tampil di sitkom televisi 'Bosom Buddies' yang membuatnya mendapatkan pujian kritis. Penampilannya sebagai bocah 13 tahun yang terperangkap dalam tubuh seorang lelaki berusia 35 tahun di 'Big' Penny Marshall (1988) dipuji dan ia segera mulai tampil dalam hit-blockbuster hits.

Penampilannya pada film itu membawa Oscar dan MTV Movie Award ke pelukan 1 daru 100 selebriti dengan pendapatan terbanyak pada 2012 itu. Pada tahun 1994, Hanks memainkan peran utama sebagai Forrest Gump dan dia memperoleh penghargaan Academy Award.

Pada tahun 1988, ia bekerja sama dengan sutradara Steven Spielberg untuk pertama kalinya. Dia mendapatkan peran yang menantang dalam 'Saving Private Ryan' yang membuatnya mendapatkan nominasi keempat untuk Academy Award sebagai Aktor Terbaik. Hanks juga menarik perhatian ketika dia berperan dalam 'Bad of Brothers, sebuah mini-seri HBO dan 'A Tribute to Heroes'.

Beberapa tahun kemudian, ia memainkan peran Robert Langdon yang terkenal dalam sekuel 'The Da Vinci Code' film kedua 'Angels and Demons'. Dia adalah produser eksekutif dari film 2012 'Game Change' yang berkisah tentang kampanye presiden 2008.

Pada 2019, kekayaan bersih Tom Hanks mencapai US$ 350 juta. Semua hartanya itu dia dapat dari pekerjaannya sebagai aktor profesional etik.


sumber : detik.finance

Lebih lengkapnya silahkan klik :  Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...