google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham FREN, ICBP, PTBA dan TINS oleh MNC SEKURITAS | 14 Juni 2022 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham FREN, ICBP, PTBA dan TINS oleh MNC SEKURITAS | 14 Juni 2022



MNC Daily Scope Wave 
14 Juni 2022



IHSG ditutup terkoreksi 1,3% ke level 6,995 pada perdagangan kemarin (13/6), pergerakan IHSG pun sempat menembus level MA20-nya dan membentuk gap di rentang 6,996-7,051. Kami memperkirakan, posisi IHSG saat ini sedang membentuk bagian dari wave [b] sehingga IHSG masih rawan terkoreksi untuk mengarah ke 6,850-6,900 sebagai level koreksi terdekat. Meskipun menguat, namun penguatan IHSG akan terjadi dalam jangka pendek ke rentang 7,000-7,090.

Support: 6,870, 6,800

Resistance: 7,063, 7,257


FREN - Buy on Weakness

FREN ditutup terkoreksi 4,8% ke level 80 pada perdagagan kemarin (13/6), koreksi dari FREN pun masih tertahan oleh cluster MA20 dan MA60. Kami memperkirakan, posisi FREN saat ini sedang berada pada bagian dari wave [ii] dari wave C, sehingga koreksi FREN akan cenderung terbatas dan berpeluang menguat kembali.

Buy on Weakness: 75-80

Target Price: 88, 92

Stoploss: below 71


ICBP - Buy on Weakness

Kemarin (13/6), ICBP ditutup menguat 1,2% ke level 8,600. Kami memperkirakan, apabila ICBP belum mampu break resistance di 8,800, maka posisi ICBP saat ini sedang membentuk wave B sehingga ICBP masih rawan terkoreksi dan dapat dimanfaatkan untuk BoW. Namun sebaliknya, apabila mampu break resistance maka label merah akan berlaku.

Buy on Weakness: 8,000-8,400

Target Price: 8,800, 9,150

Stoploss: below 7,750


PTBA - Spec Buy

PTBA ditutup terkoreksi 1,3% ke level 3,870 pada perdagangan kemarin (13/6), namun koreksi PTBA masih tertahan oleh MA60. Kami perkirakan, posisi PTBA saat ini sedang berada di akhir wave A sehingga PTBA berpeluang menguat untuk membentuk wave B terlebih dahulu.

Spec Buy: 3,800-3,850

Target Price: 4,080, 4,300

Stoploss: below 3,560


TINS - Sell on Strength

Pada perdagangan (13/6), TINS ditutup terkoreksi 4,7% ke level 1,840, koreksi TINS pun tertahan oleh cluster MA20 dan MA60-nya. Namun, kami memperkirakan posisi TINS saat ini sedang berada pada awal dari wave (iii) dari wave [c] dari wave B, sehingga pergerakan TINS masih rawan terkoreksi dengan rentang di 1,500-1,700 terlebih dahulu. Area koreksi tersebut dapat dimanfaatkan untuk akumulasi buyback.

Sell on Strength: 1,880-1,930


Disclaimer On

Lebih lengkapnya silahkan klik :  Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d