Eric Gnock Fah dan Ethan Lin adalah mantan bankir investasi atau investment bankir yang cukup nekat terjun ke bisnis startup. Keduanya merintis jasa pariwisata berbasis digital yang mungkin mereka sendiri tak tahu banyak tentang bisnis tersebut.
Keduanya pernah mengalami perjalanan tak mengenakan di Nepal. Tepatnya pada 2013, mereka direpotkan karena harus membayar ini-itu dengan uang tunai. Alhasil mereka terpaksa membawa uang dalam jumlah banyak untuk memenuhi berbagai kebutuhan perjalanan.
Ditambah, perusahaan penyedia tur paralayang yang mereka pesan tidak dapat menerima kartu kredit atau pembayaran digital, sehingga mereka harus membawa ribuan dolar AS dalam bentuk tunai.
"Meskipun kami telah menghabiskan banyak waktu untuk melakukan penelitian dan merencanakan perjalanan, tidak ada tombol ajaib untuk membuat transaksi lebih mudah dan bebas repot," kata Gnock Fah.
Dengan latar belakang pengalaman tersebut, Gnock Fah dan Lin, yang merupakan mantan bankir investasi di Hong Kong mendapatkan ide untuk membuat platform online, di mana para pelancong dapat memesan dan membayar kegiatan mereka dengan mudah.
Mereka mulai mencicil rencana tersebut, diawali dengan menjelajahi LinkedIn untuk mencari insinyur perangkat lunak terbaik yang bisa mereka temukan. Bernie Xiaokang Xiong adalah pilihan mereka untuk bersama mendirikan Klook.
Klook adalah nama yang mereka berikan pada platform online yang mereka ciptakan untuk memudahkan membayar sejumlah kebutuhan selama melancong.
Diluncurkan pertama kali pada September 2014, Klook, kependekan dari "keep looking," memungkinkan pengguna menemukan, memesan, dan membayar online untuk aktivitas, tur, transportasi, dan tiket untuk atraksi. Yang tidak bisa dipesan pelanggan dari Klook adalah kamar, penerbangan dan hotel.
Klook meluncurkan aplikasi seluler pada Maret 2015, yang kemudian ditampilkan di toko iTunes Apple di 14 negara dan wilayah di Asia.
Singkat cerita, Klook berkembang pesat. Kini layanan tersebut tercatat memiliki lebih dari 1.000 karyawan di 20 tempat. Xiong yang berbasis di Hong Kong bertindak sebagai chief technology officer Klook. Gnock Fah adalah chief operating officer dan Lin adalah CEO.
Klook sekarang menawarkan lebih dari 100.000 kegiatan dan layanan perjalanan dari lebih dari 10.000 vendor di 300 kota. Situs webnya dikunjungi oleh 30 juta peselancar dunia maya dalam sebulan.
Perusahaan telah mengumpulkan lebih dari US$ 521 juta dari investor, termasuk Goldman Sachs, Matrix Partners dan Sequoia Capital China. Aliran dana terbarunya mereka peroleh sebesar US$ 225 juta dari SoftBank Vision Fund pada bulan April, membuat nilai perusahaan menjadi lebih dari US$ 1 miliar, setara Rp 14,2 triliun (kurs Rp 14.200/US$).
Dengan kesuksesan tersebut, Gnock Fah yang sekarang berusia 32, telah tercatat di daftar Forbes' 30 Under 30 Asia List In 2017. Ini adalah daftar yang menempatkan anak-anak muda terkaya di Asia. Sementara itu, dua rekan pendiri yang sedikit lebih tua tak memenuhi kriteria usia.
sumber: detik.finance
Lebih lengkapnya silahkan klik : Saham Online
Komentar
Posting Komentar