google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Kisah Robert Rowling, Dari Ladang Migas hingga Juragan Hotel Langsung ke konten utama

Kisah Robert Rowling, Dari Ladang Migas hingga Juragan Hotel


Robert B. Rowling dikenal sebagai pengusaha hotel yang handal. Buktinya, dia sudah memiliki Omni Hotels & Resorts, jaringan hotel terkemuka sejak tahun 1996. Dari hotel, sekarang Rowling dikenal sebagai salah satu miliarder paling sukses di dunia.

Forbes mencatat nilai kekayaan pria berusia 64 tahun ini mencapai US$ 5,6 miliar atau sekitar Rp 78,4 triliun (kurs Rp 14.000). Angka tersebut menempatkannya di urutan 334 sebagai orang terkaya di dunia.

Pada 1996, Rowling mendapatkan US$ 500 juta dengan menjual ladang minyak dan gas keluarga. Hasil penjualannya digunakan untuk membeli jaringan Omni Hotel. Sejak itu ia membangunnya di 54 lokasi, termasuk hotel-hotel baru di Boston, San Francisco, dan Nashville.

Jaringan Omni kini memiliki 60 lokasi dan 21.000 kamar di seluruh negeri dengan hotel besar baru di Dallas, Atlanta, dan Boston. Pada 2004 Rowling membeli pusat kebugaran Gold's Gym, yang membuat Arnold Schwarzeneger terkenal. Sekarang dia memiliki lebih dari 700 lokasi gim di seluruh dunia.

Omni Hotels bukan satu-satunya usaha Rowling ke industri perhotelan dan perjalanan. Baru-baru ini ia juga pemegang saham terbesar di Gaylord Entertainment, sebuah institusi di Nashville yang propertinya termasuk Grand Ole Opry yang ternama.

Rowling juga melebarkan sayap bisnisnya sebagai pengusaha resort golf utama di Amerika Serikat (AS). Keputusannya masuk ke sektor yang sedang mengalami penurunan tersebut membuat banyak kalangan yang menilai Rowling sedang 'berjudi' miliaran dolar.

Omni Hotels merupakan perusahaan yang berada di bawah Rowling's TRT Holdings Inc., sebuah perusahaan besar berbasis di Dallas. Perusahaan ini memiliki banyak sektor usaha seperti energi, keuangan, dan kebugaran alias gym.

Omni mulai menjadi pemilik dan operator utama resor golf yang ikonik pada tahun 2013 dengan membeli lima properti milik KSL Capital Partners LLC yang pada saat itu pemilik Dallas ClubCorps. Kelima perusahaan itu nilai transaksinya ditaksir sekitar US$ 900 juta.

Namun, tidak lama berselang Omni kembali mengakuisisi MontCucia Resort & Spa di ClubCorp. Nilai transaksinya ditaksir mencapai US$ 1,2 miliar. Dengan aksi tersebut, Rowling dianggap sedang 'berjudi'.

Para petinggi Omni yang suka akan olah raga golf dinilai menjadi kunci keberhasilan, meskipun banyak resor golf besar lainnya mengalami penurunan kinerja yang cukup signifikan.


sumber : detik.finance

Lebih lengkapnya silahkan klik :  Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d