google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Kisah JP Morgan, Pebisnis yang Selamatkan Ekonomi AS dari Krisis Langsung ke konten utama

Kisah JP Morgan, Pebisnis yang Selamatkan Ekonomi AS dari Krisis


J.P. Morgan adalah pria kelahiran Inggris yang bisa dibilang telah berjasa menyelamatkan ekonomi Amerika Serikat (AS) dari ancaman krisis. Dia mampu menyelamatkan ekonomi negara tersebut berkat kesuksesannya di dunia bisnis. Berikut ini kisah inspiratifnya.

Dikutip detikFinance dari biography.com, seperti ditulis Senin (11/3/2019), Morgan lahir dari keluarga Inggris terkemuka pada tahun 1837 di Hartford, Connecticut.

Setelah menyelesaikan pendidikannya pada tahun 1857, Morgan pindah ke New York untuk bekerja sebagai pegawai di Duncan, Sherman & Co., perusahaan milik ayahnya di cabang Amerika.

Pada tahun 1864, atas desakan sang ayah, dia menjalin kerja sama dengan Charles Dabney untuk membentuk Dabney, Morgan & Co. Dengan pensiunnya Dabney pada tahun 1871, Morgan bergabung dengan bankir Philadelphia Anthony Drexel untuk mendirikan Drexel, Morgan & Co.

Pada tahun 1879, William Vanderbilt menawarkan penjualan 250.000 saham di New York Central Railroad. Morgan melakukan transaksi besar-besaran tanpa menurunkan harga saham, dan sebagai imbalannya dia mendapatkan kursi di dewan direksi New York Central.

Tahun berikutnya, dia memimpin sindikat yang menjual obligasi senilai US$ 40 juta untuk membiayai Northern Pacific Railroad, yang saat itu merupakan transaksi terbesar dari obligasi kereta api dalam sejarah AS.

Pada 1893 cadangan emas AS menipis. Kondisi tersebut mengancam ekonomi AS. Di situ lah Morgan terlibat dalam penyelamatan ekonomi AS. Morgan membentuk sindikat investor internasional yang mau memasok emas dengan imbalan kurs yang menguntungkan pada obligasi 30-tahun.

Dia kemudian meyakinkan Presiden Grover Cleveland agar memberi Sekretaris Keuangan wewenang untuk melakukan transaksi semacam itu tanpa persetujuan kongres. Sindikat itu membeli dan dengan cepat menjual kembali obligasi pada awal 1895, sehingga menstabilkan ekonomi yang goyah.

Pada tahun 1907, Morgan kembali dipanggil untuk membantu pemerintah AS dalam cengkeraman kepanikan ekonomi.

Dia meninggal di Roma pada tahun 1913, meninggalkan jejak-jejak kerajaan bisnisnya dan pengaruhnya bagi ekonomi AS.


sumber : detik.finance

Lebih lengkapnya silahkan klik :  Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Can...

Rekomendasi Saham ERAA, PTBA, INCO dan ENRG oleh NH Korindo Sekuritas | 26 Oktober 2023

NH Korindo Sekuritas 26 Oktober 2023 IHSG KONSOLIDASI – SIDEWAYS / BEARISH Uji Resistance MA10 & MA20. POtensi konsolidasi berlanjut , balik ke Support level previous Low. Support : 6825-6800 / 6780-6745. Resistance : 6870-6890 / 6925-6950 / 7000-7050. ADVISE : WAIT & SEE ; Buy on Weakness Saham ERAA Break pattern channel – downtrend. Tembus Resistance MA10 & MA20. Advise Buy. Entry Level: 438-432 Average Up > 440-450 Target: 460 / 472 / 482 Stoploss: 418 Saham PTBA Uji Support dari level previous Low. RSI positive divergence. Uji Resistance MA10 & MA20. Advise Buy on Break. Entry Level: 2720-2730 Average Up >2780 Target: 2810-2850 / 3000. Stoploss: 2630 Saham INCO MA10 & MA20 sudah goldencross namun harga perlu mantap di atas kedua resistance tsb. Serta Uji Resistance MA50. Advise Speculative Buy. Entry Level: 5525 Average Up >5625. Target : 5800-5900 / 6000 / 6300 Stoploss: 5475. Saham ENRG Uji Support minor dari level previous Low. RSI positive divergen...