google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Jaga Kinerja Saat Pandemi, Hartadinata (HRTA) Bisa Bagikan Dividen Rp10 Per Saham Langsung ke konten utama

Jaga Kinerja Saat Pandemi, Hartadinata (HRTA) Bisa Bagikan Dividen Rp10 Per Saham

[Saham HRTA] Emiten produsen emas, PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) resmi akan membagikan dividen Rp10 per saham atas kinerja apik tahun lalu.

Dividen tersebut berasal dari laba bersih tahun buku 2021 yang disetujui pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Rabu (22/6).

Direktur Keuangan HRTA Denny Ong menjelaskan, rasio dividend payout HRTA umumnya berkisar antara 20% hingga 25%. Adapun, untuk 2022, besaran dividen payout HRTA setara dengan 23,74%.

"Perusahaan terus menjaga kinerja di tengah pandemi sehingga dapat membagikan dividen Rp10 per saham," tuturnya pada paparan publik yang berlangsung virtual, Rabu (22/6).

Pada tahun 2021, HRTA mencetak peningkatan penjualan neto sebesar 26,6% year on year (yoy) menjadi Rp 5,24 triliun sepanjang tahun 2021. Sejalan dengan itu, laba bersih tahun berjalan HRTA tumbuh 13,6% yoy menjadi Rp 194,43 miliar.

Direktur Utama HRTA Sandra Susanto mengatakan, kontribusi penjualan emas batangan adalah 37% dan mengindikasikan bahwa pasar sudah mulai aware dan tertarik untuk membeli emas dengan berbagai ukuran gramasi.

Untuk total volume penjualan perhiasan dan emas batangan (kadar 30%-99,99%) sepanjang tahun 2021 naik 9,71% yoy menjadi 9,94 juta ton. Sementara itu, harga jual emas rata-rata HRTA meningkat 14,71% menjadi Rp 520.340 per gram.

Lebih lanjut, saat ditanya mengenai gambaran kinerja di kuartal II 2022, Sandra secara singkat mengatakan jika pihaknya masih mendulang peningkatan pendapatan dan laba sebesar double digit.

"Kami belum bisa membuka lebih jauh, namun diproyeksikan top line dan bottom line HRTA masih bertumbuh double digit di kuartal II 2022," ujarnya.

Sementara itu, pada periode kuartal I 2022, HRTA tercatat mencatatkan laba bersih adalah sebesar Rp50,68 milliar. Angka ini meningkat 19,28% dibandingkan kuartal I 2021 sebesar Rp42,49 milliar.

Selama kuartal I tahun 2022, HRTA juga mencatatkan pertumbuhan pendapatan di angka Rp1,38 trilliun atau meningkat 32,78% dibanding kuartal I 2021 yang mencatatkan Rp1,04 trilliun.

HRTA mencatat, hasil penjualan kepada pihak wholesaler memberikan kontribusi sebesar 89,81% dan dari toko milik sendiri serta imbalan kemitraan sebesar 8,92%.

"Kontribusi lainnya, adanya tambahan pendapatan dari hasil usaha gadai emas sebesar 1,26%,” tambahnya.


sumber : kontan

Lebih lengkapnya silahkan klik :  Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d