google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Indocement (INTP) Kembali Memperpanjang Periode Buyback Saham Langsung ke konten utama

Indocement (INTP) Kembali Memperpanjang Periode Buyback Saham


[Saham INTP] PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) mengumumkan rencana perpanjangan masa/periode pembelian kembali (buyback) saham. Emiten produsen semen ini bermaksud memperpanjang jangka waktu pembelian  Kembali saham selama tiga bulan seiring  periode buyback yang berakhir pada Senin (6/6).

Di sisi lain, masih ada sejumlah saham yang dapat dibeli Kembali oleh INTP dari ketentuan jumlah maksimal buyback. Periode pembelian akan dimulai sejak 7 Juni 2022 sampai dengan 6 September 2022.

Sebagaimana disampaikan sebelumnya, INTP berencana melakukan buyback sebanyak-banyaknya Rp 3 triliun dengan jumlah saham yang akan dibeli kembali tidak melebihi 20% dari modal disetor. Adapun sesuai surat 069/2022, sisa dana yang masih dapat digunakan untuk melakukan buyback adalah Rp 728,02 miliar.

Namun, jika dana yang dialokasikan untuk buyback telah habis dan atau jumlah saham yang akan dibeli kembali telah terpenuhi, maka INTP akan menerbitkan keterbukaan informasi terkait dengan penghentian aksi korporasi ini.

“Pembelian Kembali saham akan dilakukan dengan harga yang  dianggap baik dan wajar dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku,” terang Direktur dan Sekretaris Perusahaan Indocement Tunggal Prakarsa Antonius Marcos dalam keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia, Senin (6/6).

Buyback akan dilakukan melalui transaksi di BEI. Untuk itu, INTP akan menggunakan jasa dari perantara pedagang efek. Dalam hal ini, INTP telah menunjuk satu perusahaan efek yang akan melakukan transaksi buyback saham.

Adapun pelaksanaan ini tidak akan menurunkan pendapatan INTP dan tidak memberikan dampak negatif atas biaya pembiayaan. Sebab, dana yang digunakan dalam buyback ini adalah dana internal.

“Indocement berharap dengan perpanjangan pembelian Kembali saham akan memberikan tingkat pengembalian yang bagi bagi pemegang saham, serta meningkatkan kepercayaan investor. Sehingga, harga saham Indocement dapat mencerminkan kondisi fundamental INTP yang sebenarnya,” pungkas Marcos. 


sumber : kontan

Lebih lengkapnya silahkan klik :  Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d