google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo HARUM ENERGY ANGGARKAN BELANJA MODAL USD25 JUTA TAHUN INI. Langsung ke konten utama

HARUM ENERGY ANGGARKAN BELANJA MODAL USD25 JUTA TAHUN INI.


[Saham HRUM] PT Harum Energy Tbk (HRUM) menyampaikan bahwa perseroan telah menganggarkan belanja modal atua capital expenditure (capex) sebesar USD25 juta pada tahun ini. Belanja modal tersebut sengaja dianggarkan untuk mendukung bisnis serta ekspansi perseroan pada tahun ini.

"Realisasi capex Perseroan pada kuartal pertama 2022 adalah sebesar USD 1,1 juta dan sisa anggarannya rencananya akan direalisasikan pada paruh kuartal kedua tahun ini,"tulis Manajemen HRUM dalam laporan hasil RUPST, kepada Bursa Efek Indonesia (BEI).

Perseroan mengaku, dalam beberapa tahun belakangan ini, Perseroan tidak banyak menjual batubara ke India karena Perseroan melihat peluang untuk menjual batubara ke pasar-pasar lainnya dengan harga yang lebih baik.

"Namun demikian, pada kuartal pertama ini, melihat pasar Tiongkok yang merupakan pasar batubara terbesar Perseroan mengalami perlambatan, maka Perseroan terbuka atas peluang untuk menjual batubara ke pasar-pasar lainnya, seperti Jepang dan pasar domestik,"papar Manajemen HRUM.

Selain itu, Perseroan mengaku akan terus menjajaki peluang ke pasar-pasar lainnya, termasuk India, untuk mengurangi ketergantungan terhadap pasar Tiongkok yang diperkirakan akan masih mengalami perlambatan.

"Ya, target pasar negara Eropa lain akan tetap ada. Namun kendala untuk memasarkan batubara Perseroan ke pasar Eropa adalah spesifikasi batubara yang ditetapkan di pasar Eropa, dimana terdapat keterbatasan kualitas batubara yang diproduksi Perseroan dengan spesifikasi batubara yang dibutuhkan pasar Eropa,"jelas Manajemen HRUM.

Sebagai informasi saja, RUPS Tahunan Perseroan memutuskan adanya pembagian dividen sebesar Rp200 milyar dari Laba Bersih Tahun Buku 2021. Sehingga, dengan memperhitungkan jumlah saham yang beredar setelah pemecahan nilai nominal saham (stock split) Perseroan, jumlah dividen tersebut setara dengan Rp 15,02 per lembar saham. (end)


sumber : IQPLUS

Lebih lengkapnya silahkan klik :  Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

BELAJAR SAHAM di SAHAM ONLINE

Untuk rekan-rekan yang hendak BELAJAR INVESTASI SAHAM atau TRADING SAHAM, rekan-rekan bisa akses materi pembelajaran terkait dengan mudah dan gratis melalui link di bawah ini WEBSITE SAHAM ONLINE - BELAJAR SAHAM untuk inspirasi dalam investasi saham, rekan-rekan juga bisa baca beberapa artikel melalui link berikut ini WEBSITE SAHAM ONLINE - INSPIRASI SAHAM sedangkan jika rekan-rekan lebih tertarik untuk belajar investasi atau trading saham melalui VIDEO TUTORIAL yang tertata berdasarkan topik sudah terbagi menjadi beberapa playlist, rekan-rekan bisa akses di link berikut ini CHANNEL YOUTUBE SAHAM ONLINE 

Kisah Timothy Ronald, Miliarder Saham Berumur 20 Tahun

Dari usia muda, Timothy (20) terinspirasi investor saham sukses seperti Warren Buffett dan Cathie Wood. Namun setelah gagal melakukan trading cryptocurrency (mata uang kripto) di usia 16 tahun, ia bertekad untuk mempelajari seluk beluk pasar modal. Untuk mengumpulkan modal supaya bisa berinvestasi saham, Timothy memutuskan berdagang. Ia menjual pomade, jam tangan, hingga sedotan di marketplace saat hari kerja. Ia juga menjalankan part-time wedding organizer di saat akhir pekan. Ia melakoninya saat menduduki bangku SMA. Setelah itu, sembari kuliah, Timothy mendirikan advertising agency yang melayani beberapa klien UMKM sampai startup kecil. Uang yang didapatkan dari menjalankan beberapa usaha tersebut diinvestasikan seluruhnya di saham. Berbekal pengalaman melipatgandakan uangnya di pasar modal, Timothy mulai secara aktif sharing di social media mengenai investasi saham. "Investasi terbaik bukanlah berinvestasi di saham, melainkan investasi di ilmu," katanya. Buku seharga 400 ...