Bagi Anda yang melakukan Kredit Pemilikan Rumah atau KPR akan mendapatkan dua metode pembayaran angsuran. Pertama-tama, selama waktu tertentu Anda harus membayar angsuran dengan metode bunga tetap atau fixed rate. Setelah itu, floating rate atau bunga berjalan adalah bentuk angsuran yang harus Anda lakukan.
Penyedia KPR akan memberi penawaran variasi waktu atau promo mengenai dua bentuk pembayaran tersebut. Ada promo yang menentukan waktu fixed rate secara lebih lama, ada pula yang langsung ke floating rate. Untuk menentukannya, Anda harus mengetahui floating rate dan perbedaannya dengan fixed rate.
Apa itu Bunga Berjalan?
Bunga berjalan atau disebut juga dengan bunga floating atau floating rate merupakan metode pembayaran angsuran yang nilainya berubah-ubah. Hal itu lazimnya dipengaruhi oleh acuan suku bunga yang ditentukan Bank Indonesia. Selain itu, perubahan nilai angsuran juga dapat dipengaruhi oleh kebijakan bank itu sendiri dan suku bunga pasar.
Perubahan nilai angsuran setiap nasabah sebenarnya tidak dilakukan secara tiba-tiba. Setiap bank atau penyelenggara KPR akan memiliki kebijakan masing-masing untuk mengubah nilai angsuran. Peninjauannya bisa dilakukan per 3 bulan, 6 bulan, atau 1 tahun.
Dalam rumus penghitungannya, bunga berjalan juga akan bergantung pada sisa saldo pinjaman yang ada. Oleh karena itu, semakin lama nasabah akan semakin murah membayar angsuran bunga berjalan karena sisa saldo akan terus berkurang setiap bulannya.
Perbedaan Bunga Berjalan dan Bunga Tetap
Bunga berjalan tentu berbeda dengan bunga tetap. Meskipun keduanya tetap harus diambil, tetapi akan ada variasi periode yang dapat dipilih. Oleh karena itu, ketahui beberapa perbedaan antara suku bunga berjalan dan bunga tetap berikut ini:
Ketika masih mengangsur cicilan menggunakan metode bunga tetap, jumlah angsuran akan sama setiap periodenya. Sementara itu, ketika sudah berada pada masa bunga berjalan, Anda harus membayar biaya angsuran dengan bunga yang yang berbeda-beda setiap periodenya.
Pada metode bunga tetap akan ada biaya provisi, umumnya 1%. Biaya provisi adalah biaya administrasi yang dibayarkan sekali dan umumnya di awal mulai kredit. Sementara itu, ketika Anda memasuki masa pembayaran angsuran menggunakan metode bunga berjalan, tidak akan ada biaya administrasi yang dikenakan.
Apabila anda melunasi kredit ketika masih di masa bunga tetap, maka akan dikenakan biaya denda atau penalti. Sementara itu, tidak ada biaya penalti apabila Anda sudah memasuki masa bunga berjalan dan ingin melunasi hutang kredit.
Bunga tetap atau bunga fix adalah bentuk angsuran yang berlaku beberapa tahun di awal kredit. Lamanya masa bunga tetap tersebut dapat bergantung pada penawaran bank atau pihak penyelenggara KPR, biasanya satu atau dua tahun saja. Sementara itu, bunga berjalan akan ditanggung selama sisa periode kredit yang ada.
Suku bunga tetap uniknya secara lazim akan lebih rendah nilainya ketimbang suku bunga berjalan. Hal itu karena ketika suku bunga acuan turun, masih ada beberapa faktor lain yang mempengaruhi angsuran nasabah tidak langsung murah.
Apa Kelebihan Bunga Berjalan?
Kelebihan utama dari bunga berjalan atau floating rate adalah tidak adanya denda atau penalti ketika Anda melakukan pelunasan. Oleh karena itu, banyak orang yang sengaja menunggu tiba masa bunga berjalan untuk melunasi kredit yang sudah terlanjur dilakukan.
Selain itu, ketentuan bunga berjalan yang mengikuti acuan suku bunga memungkinkan Anda untuk mendapatkan ketentuan angsuran yang lebih murah ketimbang periode-periode sebelumnya. Artinya, jika acuan suku bunga menurun, angsuran Anda juga ikut turun.
Apa Kekurangan Bunga Berjalan?
Meskipun ada harapan suku bunga acuan turun yang menyebabkan nilai angsuran juga turun, tetapi kemungkinannya sangat kecil. Pihak bank memiliki faktor lain yang dapat mempengaruhi nilai angsuran di masa pembayaran bunga berjalan. Hal inilah yang membuat penting bagi Ada untuk memperhatikan ketentuan suku bunga floating dan promo yang Anda ikuti.
Mengembangnya biaya angsuran pada masa bunga berjalan membuat banyak nasabah kaget. Hal itu karena beberapa tahun sebelumnya terbiasa untuk membayar angsuran dengan jumlah pasti, yaitu pada masa fixed rate. Ketika tiba-tiba angsuran meningkat, potensi untuk macet pembayaran menjadi lebih tinggi.
Mempersiapkan Kenaikan Angsuran Kredit dengan Pengelolaan Uang
Bagi pegawai yang memiliki pendapatan tetap akan lebih menyukai bentuk pembayaran berupa bunga tetap. Hal itu karena pembayaran dapat dilakukan dengan jelas sehingga alokasi dana juga dapat dipisahkan secara pasti. Namun, pada umumnya setiap nasabah harus merasakan bunga berjalan setelah beberapa tahun kredit berlangsung.
Oleh karena itu, lebih baik jika Anda mempersiapkan perubahan jumlah angsuran dengan mengelola dana secara tepat. Salah satu platform pengelolaan dana yang dapat dipilih hari ini adalah Modal Rakyat.
Dengan mengelola dana di Modal Rakyat, Anda akan memperoleh imbal untung sebesar 18% per tahun. pendapatan tersebut bisa digunakan untuk mengantisipasi kenaikan angsuran ketika masa floating rate. Apalagi, sebagai pendana di Modal Rakyat, Anda dapat mengasuransikan modal agar lebih aman.
Untuk mendapatkan informasi lebih banyak mengenai pendanaan di platform peer to peer lending ini, klik link berikut: menjadi pendana di Modal Rakyat.
Cara Hitung Bunga Floating KPR
Jumlah angsuran dalam bunga berjalan akan berubah-ubah karena persentase bunga juga dapat berubah-ubah setiap periode tertentu. Apabila acuan suku bunga tidak berubah selama masa pengkreditan, maka biaya angsuran selama masa bunga floating akan semakin murah. Hal itu dapat dihitung melalui dua skema, yaitu:
1. Skema Efektif
Skema efektif adalah skema yang yang melakukan perhitungan bunga dengan dasar saldo pinjaman dan suku bunga KPR yang ditetapkan oleh penyedia KPR. Dalam skema ini, sisa pokok pinjaman menjadi acuan penting. Rumus perhitungannya adalah sebagai berikut:
Cicilan Pokok per Bulan = Pokok Pinjaman / Tenor
Bunga Bulanan = Sisa Saldo Pokok Pinjaman X Bunga per Tahun X (Jumlah Hari dalam Sebulan/Jumlah Hari dalam Setahun)
2. Skema Anuitas
Skema yang lebih banyak digunakan oleh pihak penyelenggara KPR ini adalah skema yang menetapkan angsuran tiap bulan bernilai sama. Rumus penghitungan yang digunakan dalam skema anuitas adalah sebagai berikut:
Saldo Pinjaman = Saldo Bulan Sebelumnya - Angsuran Pokok
Angsuran Pokok = Total Angsuran - Angsuran Bunga
Angsuran Bunga = Sisa Saldo Pinjaman X Suku Bunga X (Jumlah Hari Sebulan/Jumlah Hari dalam Setahun)
Total Angsuran = Sisa Saldo Pinjaman X [(suku bunga/12)/(1-(1+suku bunga/12)-tenor)]
Alasan Bunga Berjalan Lebih Sering Dipakai
Meskipun lazimnya setiap kredit akan mengalami bunga tetap dan bunga berjalan, terdapat pula penawaran-penawaran tertentu yang memungkinkan Anda untuk memilih bunga berjalan saja. Penawaran tersebut tentu dengan dasar keuntungan bagi pelaku kredit.
Kredit yang yang ditawarkan sejak awal menggunakan bunga berjalan umumnya akan memiliki potongan suku bunga. Jika demikian, maka Anda dapat memperoleh peluang penurunan biaya angsuran sekaligus kontrol apabila suku bunga meningkat.
Selain itu, dalam metode bunga tetap yang dilanjutkan dengan bunga berjalan, akan ada kenaikan bunga acuan yang dilakukan oleh pihak bank. Meskipun pada masa bunga berjalan tersebut Anda akan dibebaskan dari penalti apabila melakukan pelunasan, tetapi banyak nasabah yang akan kaget karena angsuran meningkat. Bercermin pada hal itu, pilihan bunga berjalan sejak awal menjadi lebih menguntungkan untuk dipertimbangkan.
Pertanyaan Umum Terkait Bunga Berjalan
1. Apakah suku bunga floating bisa turun?
Mengikuti acuan suku bunga yang ditetapkan oleh Bank Indonesia dan kebijakan oleh penyedia KPR, suku bunga floating memiliki peluang untuk turun dalam periode waktu tertentu. Namun, penurunan bunga berjalan adalah hal yang cukup kecil kemungkinannya.
2. Apa itu fixed rate KPR?
Bunga tetap atau disebut juga dengan fixed rate adalah bentuk pembayaran angsuran kredit yang nilainya stabil. Namun, hal ini lazimnya hanya bersifat sementara. Beberapa bank penyedia KPR akan memberlakukan fixed rate selama 1 sampai 2 tahun atau lebih lama dengan kebijakan tertentu.
3. Berapa bunga floating KPR Mandiri?
Salah satu contoh penawaran bunga floating dalam KPR ditawarkan oleh KPR Mandiri. Di tahun 2022, KPR Mandiri menawarkan bunga floating sebesar 10,9%.
sumber : modalrakyat
Lebih lengkapnya silahkan klik : Saham Online
Komentar
Posting Komentar